Sekolah di Pekanbaru Belum Beralih ke Digital, Syamsuar: Bilo Riau Nak Maju?

Syamsuar622.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

Laporan: Sofiah 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan setiap orang dapat mengakses informasi. Tak terkecuali, sekolah yang dapat dengan mudah membuat sistem yang memiliki teknologi mumpuni.

Apalagi sejak Covid-19, secara garis besar semuanya bertransformasi ke digital untuk memudahkan pelayanan dan meminimalisir terjadinya miss informasi.

Gubernur Riau, Syamsuar, telah berpesan kepada kepala sekolah yang telah dilantik untuk berinovasi dan meningkatkan mutu peserta didiknya.

Syamsuar mencontohkan, di zaman digital ini orang belanja hanya dengan menggunakan kartu. 

"Pekanbaru, satu sekolah belum menggunakan digital. Padahal, anak sekolah bisa belanja dengan metode digital," ungkapnya, Kamis, 9 Februari 2023.

Syamsuar menyebut saat ini SMAN 2 Dayun dan pondok pesantren sudah menerapkan sistem digital. Ia pun mengingatkan sekolah di tingkat kota untuk mengikuti menggunakan sistem digital.



"Manfaat menggunakan digital, orang tuanya bisa kontrol berapa uang yang telah digunakan anaknya. Berapa sisa duit yang ada pada dia sehingga bisa mengontrol keuangan," ulasnya.

Syamsuar sebut jika belum menggunakan digital, uang saku bisa disalahartikan untuk membeli rokok. 

"Artinya, jika bapak/ibu kepsek peduli, tidak ada lagi sekarang kantin yang tidak menggunakan digital. Masa sekolah di Pekanbaru tak mau. Apa perlu ku cek kantin-kantin di sekolah ni. Aneh, tapi nyata," tegasnya.

Kemajuan digitalisasi secara nasional sebutnya dinilai oleh pusat baik kabupaten/kota maupun provinsi. 

"Jika kepsek tak menggunakan cara ini bilo Riau nak maju?" tanyanya.

Syamsuar mengimbau agar pihak sekolah merubah pola pikir mengingat zaman telah berubah.

"Itu semua untuk kebaikan anak, orangtua, guru, dan sekolah. Ini saya akan monitor mano kepala sekolah yang peking," tegasnya. (Adv Pemprov Riau)