Banyak Lahan Gambut, Kemarau di Riau Diprediksi Semakin Kering

Ilustrasi-kemarau.jpg
(Foto: Shutter Stock via kumparan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Provinsi Riau bakal diterpa kemarau kering pada 2023 ini.

Panas sudah pasti. Lalu, kondisi seperti apa yang akan dialami wilayah yang dilintasi garis khatulistiwa ini?

Kepala BMKG Riau, Ramlan, menjelaskan jika tidak dibarengi hujan daerah khatulistiwa, seperti Riau akan cepat kering, karena penguapan yang semakin tinggi. Jika penguapan tidak diimbangi dengan kelembaban udara, maka tidak terjadi hujan. Sehingga, kondisi cuaca yang kering akan semakin kering. 

"Riau yang berada di garis khatulistiwa jika terjadi hujan maka wilayah itu akan cepat kering daripada tempat lain," ungkapnya.

Riau juga memiliki banyak lahan gambut yang sifatnya cepat kering. Saat musim kemarau permukaannya tidak kelihatan, namun di bawahnya kering dan cepat terbakar.

"Jika gambut sudah terbakar, akan menjalar ke arah yang tidak mudah untuk diketahui," urainya. 


Namun, menurut Ramlan, kondisi suhu akan tetap normal dengan tingkat paling tinggi berada di 36 derajat celcius. Sedangkan, suhu bisa dikatakan ekstrem jika berada di atas 38 derajat celcius.

"Selama ini kita pantau di Riau masih kategori normal," ujarnya.

Ramlan mengatakan, suhu akan panas ketika penyerapan dari vegetasi atau pepohonan tidak maksimal. Termasuk pada wilayah yang kering.

Beberapa waktu lalu, Kepala BMKG Pusat. Dwikorita Karnawati, dalam kunjungannya ke Riau dan bertemu dengan Gubernur Riau, Syamsuar,  membahas tentang percepatan penetapan status Riau Siaga Darurat Karhutla.

Hal serupa juga tengah diupayakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau. Kalaksa BPBD Provinsi Riau, M.Edy Afrizal, bahkan telah memanggil seluruh BPBD kabupaten/kota untuk menetapkan Riau Siaga Darurat Karhutla.

"Daerah pesisir seperti Inhil, Dumai, Meranti, serta Bengkalis diminta untuk melihat wilayahnya. Mengingat wilayah pesisir banyak gambut meski terjadi hujan tidak begitu diserap oleh tanah," katanya.