PPDB, Kelompok Rentan, Jalan, dan Sampah Jadi Fokus Ombudsman Riau

Kepala-Ombudsman-riau2.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

LAPORAN: SOFIAH 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aduan maupun laporan masyarakat yang masuk ke Ombudsman Perwakilan Wilayah Riau tetap ditindaklanjuti. Dalam pertemuan dengan Sahabat Ombudsman dan rekanan media yang berlangsung pada Rabu, 2 Februari, 2023, di meeting room, masyarakat Riau sudah melapor secara daring.

Hal tersebut pun dijelaskan langsung oleh Kepala Ombudsman Perwakilan Riau Bambang Pratama. Menurutnya, laporan masyarakat bisa secara langsung ke kantor bisa juga secara daring. Nantinya, ada tim yang bakal mendata dan menangani agar segala permasalahan yang ada tertampung dan teratasi.

"Untuk tahun 2023 ini kami bakal fokus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kelompok rentan, jalan dan sampah," jelasnya.

Empat fokus di atas telah sama-sama dirasakan warga masyarakat di Bumi Lancang Kuning. Dikatakannya, PPDB akan segera tiba sehingga perlu turun langsung ke lapangan untuk menghindari adanya siswa yang masuk dengan orang dalam.

Selanjutnya, kelompok rentan atau marginal yang kerap mendapat diskriminasi. Ini tentunya mendapat perhatian khusus.



Kemudian, jalan di Riau khususnya Pekanbaru dapat dilihat dan dirasakan bersama seperti apa kondisinya. Sudah banyak sekali masyarakat yang mengeluh karena berlubang maupun bergelombang yang tentunya sangat mengganggu bagi pengendara. Terakhir masalah sampah yang hingga saat ini masih perlu dibenahi.

"Saat ini laporan paling banyak dari Pekanbaru. Banyaknya laporan merupakan ekspektasi yang tinggi dari publik kepada kami untuk bisa menjembatani menyelesaikan masalah yang ada. Sedikitnya aduan publik juga belum berarti sudah bagus. Bisa jadi karena bingung mau melapor kemana dan malas ribet," terangnya. 

Tak hanya itu, pihaknya juga mendapati aduan langsung dari Pelabuhan Roro dan Sei Pakning Kabupaten Bengkalis. Ini bukan dari masyarakat umum namun langsung dari dishub nya langsung. Dimana perlu kontribusi baik dalam hal fasilitas umum. 

Sementara itu, di waktu yang sama Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman RI Perwakilan Wilayah Riau, Dasuki, menyebut, pihaknya juga menerima laporan masih adanya anak yang putus sekolah, tersandung kriminal, dan lainnya. 

"Permasalahan daerah yakni P3K dan Baznas yang belum dilantik. Namun, belum mau melapor ke kami. Perlu adanya edukasi ke publik bahwa Ombudsman tidak menakutkan. Nah, melalui media ini menjadi jembatan agar jika terjadi suatu hal bisa melapor ke Ombudsman," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, turut hadir Mantan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Wilayah Riau, Ahmad Fitri, yang menjabat sepuluh tahun di provinsi penghasil minyak  mengatakan, sejak tiga tahun terakhir kegiatan menyurut karena pandemi, harapannya kembali bersinergi dan dukungan dari berbagai pihak.  

"Media juga menjadi kepanjangan tangan Ombudsman kepada masyarakat dalam hal edukasi. Sehingga masyarakat pun tau tugas dan peran Ombudsman," tutupnya.