RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Fraksi PKS, Markarius Anwar, menyayangkan sikap pemerintah yang menaikkan biaya reguler dan khusus haji hingga Rp 1,5 triliun.
Menurut Markarius, penambahan dana haji itu memberatkan calon jamaah haji karena kebanyakan masyarakat itu menabung untuk bisa berangkat haji.
"Mereka nabung untuk bisa mendapatkan kuota haji. Jangan sampai mereka sudah dapat kuota haji dan sudah ada jadwal keberangkatannya, karena biaya dinaikkan sampai 2x lipat dan tak sanggup, jadi banyak yang tak bisa menunaikan kewajiban ibadah," tegas Markarius, Kamis, 26 Januari 2023.
Menurut Markarius, pemerintah tak bisa bermain-main dengan masalah ibadah umat Islam dan tidak mempersulit umat yang hendak menjalankan ibadah.
"Ya dipermudah orang melaksanakan ibadah. Jangan dipersulit. Sementara informasinya Saudi Arabia menurunkan biaya haji. Kenapa kita malah menaikkannya," tanyanya heran.
Sebelumnya, Komisi VIII DPR dan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menyepakati penambahan biaya pelaksanaan haji tahun 2022 yang jumlahnya mencapai Rp 1,5 triliun.
Kesepakatan itu diambil dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Kementerian Agama dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).