Sekdaprov Riau, SF Hariyanto, usai Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi tentang Langkah Konkrit Pengendalian Inflasi di Daerah di Balai Serindit Kompleks Gubernuran, Senin, 24 Oktober 2022.
(TIKA AYU/RIAUONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi I DPRD Riau menyoroti pertukaran jabatan yang kerap terjadi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang informasi tak sampai ke legislatif.
Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy Mohd Yatim, heran dengan seringnya pertukaran jabatan dan tiba-tiba mutasi di lingkungan Pemprov Riau.
"Ada pelantikan segala macam. Kalau untuk penguatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka melaksanakan kegiatan 2023 tak masalah. Jangan sampai nanti mutasi ini menimbulkan goncangan, terutama Gubri Syamsuar akan rugi," tegasnya, Selasa, 17 Januari 2023.
Politikus Demokrat itu mewanti-wanti pertukaran jabatan akan berpengaruh pada kinerja ke depan jika tak sesuai kapasitasnya.
"Kami sering tak tahu, tiba-tiba di OPD ini pejabatnya diganti. Jadi kami minta pergantian ini untuk penguatan. Jangan malah menimbulkan dinamika pelaksanaan kegiatan kita di 2023," terang Eddy.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, mengatakan pihaknya sudah hati-hati dalam mengganti pejabat di OPD.
"Kenapa harus berhati-hati? Yang kami anggap cakap ya kami sampaikan apa adanya," katanya.
Ia menjelaskan, pergantian jabatan dilakukan oleh tim pansel yang kemudian hasil kerjanya diserahkan ke Gubernur Syamsuar.
"Mungkin nanti dari tim panselnya akan digodok dan melaporkan ke gubernur. Yang terpenting itu adil, semua tidak punya kepentingan apa-apa," tutupnya.