RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi mengklaim mengklaim proses pengangkutan sampah berlangsung cukup baik. Ia mengaku belum ada laporan terkait adanya sampah yang menumpuk atau tidak terangkut sampai saat ini.
Walau demikian, pihaknya tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Pemerintah kota juga melakukan evaluasi terhadap kedua operator angkutan sampah.
"Tetap kita pantau selama beberapa hari ini, kita ingin pastikan proses pengangkutan sampah berjalan baik. Jadi tidak ada sampah yang menumpuk," ungkapnya, Rabu 11 Januari 2023.
Indra menjelaskan bahwa angkutan sampah mandiri selanjutnya bakal menjadi wajib retribusi. Mereka yang merupakan angkutan sampah mandiri bakal mengelola satu kelurahan.
Jumlah rumah yang diangkut sampahnya wajib dibayarkan retribusi sampah. Ia menyebut wajib retribusi mestinya mulai berlangsung pada awal bulan ini.
Angkutan mandiri juga bekerjasama dengan operator angkutan sampah untuk mengangkut sampah yang belum ada pengelolanya. Pemerintah kota sudah melakukan pembenahan di zona-zona yang kosong.
"Zona yang tidak dikelola. Nantinya pihak ketiga mengambil sampah di situ, tapi bagi wilayah yang kosong harus ada partisipasi pihak ketiga," paparnya.
Zona I di bawah pengelolaan PT.Ella Pratama Perkasa. Kawasan pengangkutan zona I meliputi kecamatan yakni Bina Widaya, Tuah Madani, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai.
Zona II di bawah pengelolaan PT. Samhana Indah. Wilayah yang masuk zona II yakni Bukit Raya, Lima Puluh, Sail, Pekanbaru Kota, Tenayan, Kulim, Sukajadi dan Senapelan.
Proses peralihan pengelolaan angkutan sampah di Kota Pekanbaru sudah dilakukan jelang akhir tahun 2022. Kedua operator pemenang lelang sudah menandatangani kontrak kerjasama pada 30 Desember 2022 lalu.