Pasca Diresmikan Jokowi, Dewan Minta Keseriusan Pengelolaan SPAM Durolis

Jokowi-resmikan-SPAM-Regional-Durolis.jpg
(Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir (Rohil), Karmila Sari, meminta pemerintah provinsi dan kabupaten agar serius mengelola SPAM Regional Dumai, Rohil, dan Bengkalis (Durolis).

Karmila mengatakan, ketersediaan air bersih di tiga kabupaten/kota tersebut memang sangat kurang, sehingga keberadaan SPAM menjadi solusi jangka panjang. Ia menegaskan, hal itu mampu membantu masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.

"Itu anggarannya sampai Rp 400 miliar, merupakan sinergitas antara kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. Pemanfaatannya harus maksimal, karena ini menyangkut hidup masyarakat. Dalam UUD Pasal 33 jelas bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," jelasnya, Jumat, 6 Januari 2023.

Politikus Partai Golkar itu melanjutkan, sejauh ini masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih dengan cara membeli air dan menampung air hujan. Karenanya, keberadaan SPAM tentu menjadi kebahagiaan bagi masyarakat di tiga kabupaten/kota tersebut.

"SPAM ini jadi solusi jangka panjang. Kalau beli air, tentu menambah beban keuangan rumah tangga. Kalau ditampung air hujan, tingkat keasamannya kan tidak layak untuk dikonsumsi, efek ke depan bisa membuat gigi rusak dan rambut rontok. Tapi kan masyarakat tidak ada pilihan lain. Apalagi dominan 80% wilayah kita gambut," tutur Karmila.

Menurut sepengetahuannya, masyarakat sulit mendapatkan air bersih karena kondisi kontur tanah yang mayoritas gambut, dan juga karena ada pemukiman di wilayah pengeboran minyak bumi.

Dengan peresmian SPAM Durolis oleh Presiden RI, Joko Widodo, Karmila berharap manajemen pengelolaannya bisa maksimal, dan perawatan pipanisasi bisa dijalankan dengan baik, kedepan jangkauannya pun bisa lebih luas.

"Manajemen harus serius, mulai dari sistem pembayaran yang dibebankan ke masyarakat, kemudian perawatan pipa. Kalau manajemen bagus, pemanfaatannya bisa makin luas dan jumlah rumah tangga yang dialiri air bersih bisa semakin banyak dan terus-menerus. Ini kan berkaitan dengan kesehatan masyarakat kita juga. Air bersih merupakan kebutuhan primer," tutup Karmila.