RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pekanbaru, Yuliarso mengakui bahwa layanan parkir di Kota Pekanbaru masih mendapat kritik dan masukan dari masyarakat.
"Banyak koreksi masyarakat, barangkali ya pengelola parkir bisa memberi edukasi kepada para jukir. Kita terima masukan dari masyarakat," ujarnya, Kamis 29 Desember 2022.
Ia menyebut, banyak laporan terkait jasa layanan parkir tepi jalan umum. Kebanyakan laporan terkait keberadaan juru parkir liar. Hal ini menjadi perhatian khusus dalam evaluasi kinerja layanan parkir tepi jalan umum tahun 2022.
"Ini harus kita benahi tahun depan, mulai dari jukir harus bisa memberi layanan dengan baik. Mereka harus ramah dalam melayani pengguna jasa layanan parkir," jelasnya.
Menurutnya, kinerja layanan parkir tepi jalan umum juga menjadi sorotan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Pihaknya juga mendapat masukan dari berbagai terkait jasa layanan parkir.
Yuliarso mengingatkan agar para jukir bisa memakai atribut mulai dari rompi, topi, kartu pengenal, payung, jas hujan hingga karcis. Masyarakat bisa menyampaikan keberatan atas jasa layanan parkir.
Yuliarso mengatakan bahwa ada sejumlah evaluasi jasa layanan parkir kendaraan di tepi jalan umum. Ia mengingatkan agar pengelola parkir di setiap zona yang ada bisa mengedukasi para jukir.
Mantan Camat Rumbai Pesisir menyebut bahwa saat ini dalam pengelolaan parkir secara bertahap bakal menerapkan teknologi. Mereka sudah melakukan uji coba pembayaran tarif layanan secara non tunai.
Namun butuh waktu mengubah kebiasaan masyarakat yang membayar parkir secara tunai. Ia menyebut, secara perlahan penerapan nantinya pembayaran parkir tepi jalan umum secara non tunai bakal menyeluruh.
"Kita menyadari untuk merubah kebiasaan pembayaran tunai ke non tunai memang butuh waktu," ulasnya.