Ngilu, Perawat Ternyata Pakai Cutter saat Potong Penis Anak saat Sunat di Kuansing

Cutter.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Dinas Kesehatan Kabupaten Kuansing sudah turun ke Klinik Pratama Harapan di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti tempat digelarnya acara sunat massal.


Dalam temuannya, Diskes Kuansing mendapat informasi kalau penis sang anak di potong menggunakan pisau cutter. Petugas yang bertugas melakukan sunat massal ternyata bukan dokter tapi perawat.

"Detail berapa inci yang terpotong kita belum dapat. Apalagi sekarang pasiennya kan lagi di Pekanbaru. Pakai pisau cutter," ujar Kepala Diskes Kuansing, Aswandi di temui diruang kerjanya, Rabu, 21 Desember 2022.

Pemilik kata Aswandi sudah bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Kabarnya biaya pengobatan sang anak juga ditanggung pemilik klinik.

"Kita minta jangan nanti hanya sebatas pengobatan yang ditanggung, tapi juga nanti bagaimana mengembalikan psikis anak dengan jangka waktu yang panjang," harap Aswandi.

Diberitakan sebelumnya seorang bocah berusia 10 tahun mengalami nasib naas saat penisnya terpotong pada acara sunat massal di sebuah Klinik di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti, Minggu, 18 Desember 2022.

Awalnya bocah asal Kecamatan Cerenti ini mengikuti acara sunat gratis bersama puluhan anak-anak lainnya di sebuah klinik di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti.


Ketika giliran bocah ini, petugas dengan tidak sengaja memotong alat vital bocah tersebut melebihi ukurannya, sehingga bocah tersebut langsung di larikan ke RSUD Teluk Kuantan.

"Sampai di RSUD Teluk Kuantan anak tersebut langsung dirujuk ke Pekanbaru," ujar Kapolsek Cerenti Iptu Iwan Fikri dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 20 Desember 2022.

Kapolsek mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya ada sebanyak 84 anak yang mengikuti sunat massal di klinik tersebut. "Kebetulan acara syukuran Klinik, jadi pemiliknya menggelar kegiatan sosial dengan acara sunat massal gratis," kata Kapolsek.

Kapolsek menambahkan kalau pihaknya sudah mendatangi klinik tempat acara tersebut untuk meminta data sang anak dan bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi.

"Kebetulan acara sunat massal kemarin tidak ada pemberitahuan ke Polsek, kita dapat informasi dari warga langsung kita datangi TKP," kata Kapolsek.

 

 


 

 


Pihak klinik mengaku bertanggungjawab dengan kejadian tersebut. "Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolsek.

Sementara Direktur RSUD Teluk Kuantan, Irvan Husin mengatakan bahwa sang anak sudah dirujuk ke RS Arifin Ahmad. "Dirujuk ke RS Arifin Ahmad," kata Irvan dihubungi Selasa sore.