RIAUONLINE, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, mendadak mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Senin 5 Desember 2022. Para petugas kebersihan pun dikumpulkan di tengah lapangan kantor.
Muflihun menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ingin tahu persis jumlah petugas kebersihan yang ada. Pemko Pekanbaru tidak ingin anggaran APBD terbuang begitu saja karena tidak ada kejelasan jumlah petugas kebersihan di DLHK.
"Kita tidak mau nanti jumlahnya lima ratus, terdata seribu lebih," tegasnya dalam kunjungan ke Kantor DLHK Kota Pekanbaru.
Pendataan berlangsung dengan melibatkan petugas dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru. Mereka satu persatu secara bergantian memastikan namanya terdata sebagai tenaga kebersihan di DLHK.
Petugas BKPSDM melakukan pendataan terhadap para petugas kebersihan. Ia menyebut jumlah petugas mencapai 1.592 orang.
Muflihun mengingatkan agar BKPSDM bisa mendata jumlah petugas kebersihan di DLHK Kota Pekanbaru. Pendataan ulang untuk memilah petugas yang masih aktif sehingga petugas kebersihan meninggal dan pindah tidak lagi masuk dalam data.
Muflihun mengaku pendataan masih berlangsung hingga kini. Ia juga berpesan agar tidak ada pungli oleh oknum mandor terhadap petugas kebersihan.
"Tadi saya dengar masih ada yang dipotong lima ribu perak, saya minta tidak ad potongan untuk petugas kebersihan," tegasnya.
Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi mengaku siap menindaklanjuti pendataan terhadap petugas kebersihan. Dirinya mengaku belum berencana untuk menambah jumlah tenaga kebersihan pada tahun 2023.
Ia menyebut pihaknya berencana melakukan evaluasi terhadap petugas kebersihan. "Evaluasi nantinya berupa pola kerja, agar maksimal penanganan sampah di lapangan. Jumlahnya pun diperhitungkan agar menjangkau seluruh kecamatan," pungkasnya.