Maju ke Senayan, Sejumlah Bacaleg Asal Riau Minta Penambahan Kursi DPR RI

Ruang-sidang-DPR-RI.jpg
(Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jatah kursi DPR untuk Provinsi Riau dinilai kurang dan sebaiknya ditambah karena dinilai tak sebanding dengan luas wilayah serta Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Hal itu disampaikan oleh beberapa bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI asal Riau. Seperti Bacaleg dari Partai Golkar, Karmila Sari, mengatakan jika dibandingkan dengan daerah lain kuota kursi perwakilan untuk Riau di Senayan sangat minim.

Karmila menilai cakupan wilayah dapil dan pemekaran wilayah pun dinilai kurang proporsional. Dengan penambahan kuota kursi untuk Riau, Karmila meyakini pemerataan pembangunan melalui sentuhan wakil rakyat bisa maksimal.

"Contohnya di Sumatera Barat, di mana DPT pada Pemilu 2019 lalu hanya 3,7 juta dan mendapat 14 kursi di DPR RI. Sedangkan Riau di Pemilu 2019 memiliki DPT sebanyak 3,8 juta tapi dapat kuota kursi DPR RI hanya 13," ujar Karmila, Rabu, 14 Desember 2022.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau itu melanjutkan, pada pemilu 2024 nanti jumlah DPT di Riau diperkirakan mencapai 4 juta lebih. Hal itu dikatakannya karena jumlah daftar pemilih sementara (DPS) sudah mencapai 4,1 juta.

"Di Sumbar itu banyak pemekaran nagari-nagari dan ini berpengaruh terhadap jumlah wakil rakyatnya," terangnya lagi.


Sementara rencana pemekaran kabupaten di Riau, kata Karmila, seperti Indragiri Hilir sampai saat ini belum terlaksana. Lanjutnya, di samping itu ada beberapa kecamatan yang belum terdaftar kode registrasinya. 

"Ini lah yang kita minta untuk menjadi sorotan di Kemendagri, agar melihat sesuatu itu berdasarkan kondisi yang ada," ujarnya.

"Jika memang sudah ada kecamatannya ya dibantu agar segera mendapat kode registrasinya, kalau sudah menjadi kabupaten ya lebih baik lagi," sambungnya.

Karmila juga mencontohkan Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis yang sudah padat penduduknya dan tidak cocok lagi kalau menginduk ke Bengkalis.

"Inilah yang dianjurkan untuk dilakukan pemekaran baru dan disahkan dengan kode registrasi. Ada dananya, ada infrastrukturnya, dan aparaturnya, sehingga biar lebih jelas," jelas Karmila.

Senada dengan Karmila, Bacaleg DPR RI dari PKS, Markarius Anwar, pun berharap agar penambahan kursi DPR RI tersebut jadi perhatian.

Dengan jumlah wakil rakyat yang banyak di Senayan, kata dia, maka bisa lebih banyak menyerap aspirasi dan mengakomodir kepentingan masyarakat di Riau.

"Kami mengharapkan agar ada penambahan, tujuannya untuk pemerataan menyerap aspirasi rakyat," pintanya.