(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aktivitas di tempat hiburan malam Pub & KTV Joker Poker di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, mendapat kecaman dari masyarakat. Pasalnya, tempat hiburan malam itu berdekatan dengan pondok pesantren (ponpes) dan rumah tahfidz, serta masjid.
Masyarakat setempat menuding tempat hiburan malam itu tidak menghormati aktivitas umat Islam.
Kendati begitu, ternyata Pub & KTV Joker Poker sempat mengundang 100 orang anak yatim piatu saat syukuran klub malam itu, pada Sabtu, 10 Desember 2022.
Dari data yang dihimpun RiauOnline.co.id, 100 orang anak yatim yang diundang merupakan anak yatim yang berada di sekitar lingkungan Pub & KTV Joker Poker.
Namun belakangan terungkap bahwa Pub & KTV Joker Poker belum mengantongi izin operasional tempat usaha dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Baca Juga
General Managernya, Okky Rian Pratama, membantah kabar tersebut. Okky mengaku sudah mengantongi izin usahanya tersebut.
"Untuk izin sudah kita kantongi, baik izin usaha maupun izin pada opening. Saat ini kita sudah merekrut 80 karyawan yang mana berasal dari warga tempatan dan juga warga sekitar Pekanbaru," ujar Okky.
Tak hanya dari masyarakat setempat, penolakan juga datang dari tokoh masyarakat Riau, Hj Azlaini Agus.
"Saya sudah bicara 2 kali dengan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Ia mengatakan dengan tegas tidak ada menerbitkan izin untuk Joker Poker. Pemprov Riau mengeluarkan persetujuan," ungkap Hj Azlaini Agus
Menurutnya, izin yang dikeluarkan untuk Pub & KTV Joker Poker bertolak belakang dengan upaya Gubernur Riau, Syamsuar, yang gencar menghidupkan Bumi Lancang Kuning yang kental akan keislaman dengan dibangunnya Quran Center, Rumah Tahfidz serta sarana ibadah umat muslim lainnya.
