Tak Disangka, PT Semen Padang Berhasil Lakukan Konservasi Ikan Bilih dari Kepunahan

Konservasi-Ikan-Bilih.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PADANG - Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT Semen Padang melakukan konservasi terhadap ikan bilih, ikan endemik di Danau Singkarak, Sumatera Barat, yang terancam punah. Konservasi telah dilakukan sejak Juli 2018 lalu dan sekarang sudah berhasil sehingga akan dikembalikan ke Danau Singkarak. 

Upaya konservasi ini bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta yang diawali dengan konservasi ikan bilih di sungai di area Kehati PT Semen Padang. 

Dalam kunjungan selama dua hari, 8-9 Desember 2022, dengan tema Semen Padang Press Tour, puluhan petinggi media sejumlah provinsi di Sumatera itu, disambut Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang, Oktoweri, bersama Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan, Iskandar Z. Lubis dan Kepala Unit Humas & Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati di Wisma Indarung PT Semen Padang pada Kamis, (8/12/2022).

Usai berkunjung ke Wisma Indarung PT Semen Padang, kegiatan Press Tour dilanjutkan ke tempat penangkaran Rusa Totol asal Istana Bogor yang diadopsi PT Semen Padang sejak 2016 di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang. Setelah itu, juga mengunjungi tempat konservasi ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang lokasinya juga berada di Taman Kehati. Di tempat ini, rombongan juga melihat laboratorium pemijahan ikan bilih dan kolam ikan bilih. mengunjungi tempat konservasi ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang lokasinya juga berada di Taman Kehati. Di tempat ini, rombongan juga melihat laboratorium pemijahan ikan bilih dan kolam ikan bilih. 

"Kolam ikan bilih ini adalah replikanya Danau Singkarak. Karena, juga dilengkapi dengan tempat pemijahan atau tempat untuk ikan bilih bertelur. Tempat pemijahan ini juga sudah mendapatkan Hak Paten Sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia," kata Kepala Unit Sarana Umum PT Semen Padang Deni Zein yang hadir memberikan penjelasan terkait konservasi ikan bilih.  

Foto: Istimewa


Deni Zein juga menyampaikan bahwa ikan bilih hasil konservasi PT Semen Padang ini sudah banyak dikembalikan ke habitat aslinya di Danau Singkarak. Bahkan, selama tahun 2022 ini, ada sekitar 7.000 ikan bilih dilepas ke Danau Singkarak, yaitu di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar. Dan, Sumpur dipilih sebagai tempat pelepasan ikan bilih, karena daerah tersebut berkomitmen menjaga ekosistem ikan bilih dan masih melakukan penangkapan secara tradisional. 

Eksploitasi ikan bilih 

Bahkan, dampak dari metode penangkapan secara besar-besaran itu membuat ikan bilih susah didapatkan di Danau Singkarak.

"PT Semen Padang sebagai perusahaan semen yang terus menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, ingin menyelamatkan kepunahan ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak," jelasnya. 

Deni Zein menjelaskan ikan bilih jenis mystacoleucus padangensis ini di dunia hanya satu, yaitu di Danau Singkarak. Ada yang menyerupai, tapi itu bukan bilih. 

"Sekarang populasinya terancam punah, dan Semen Padang merasa terpanggil untuk menyelamatkan ikan bilih agar tidak punah," jelas Deni Zein.

PT Semen Padang menggandeng LPPM Universitas Bung Hatta (UBH) untuk konservasi ikan bilih, dengan tujuan melestarikan ikan bilih karena jenis ikan endemik itu terancam mengalami kepunahan karena habitatnya mulai tercemar akibat pencemaran. Kemudian, metode penangkapan ikan bilih yang dieksploitasi secara besar-besaran tanpa mengindahkan proses pengembangannya, juga menyebabkan populasi ikan bilih di Danau Singkarak semakin punah 

"Konservasi ikan bilih ini telah dilakukan sejak 2018. Dan, ini sengaja dilakukan, karena sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap populasi ikan bilih Danau Singkarak yang terancam punah akibat eksplorasi yang dilakukan secara besar-besaran menggunakan bagan. Dan, konservasi ini kami lakukan untuk menjaga ekosistem ikan bilih di Danau Singkarak," pungkas Deni Zein.