Target Pendapatan Asli Daerah Kuansing 2023 Naik Jadi Rp 136 Miliar

RAPBD-kuansing.jpg
(ROBI SUSANTO/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) naik pada 2023 menjadi Rp 136 miliar. Tahun 2022 target PAD Kuansing hanya Rp 121 miliar dan naik tahun depan sekitar Rp 15 miliar.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, dalam pidato nota pengantar Ranperda APBD Kuansing Tahun 2023 menyampaikan bahwa PAD Kuansing tahun 2023 sebesar Rp 136.046.062.547,00.

PAD tersebut terdiri dari pajak daerah sebesar Rp 59.676.906.966,00. Kemudian retribusi daerah sebesar Rp 13.334.868.523,00. Dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan Rp 4.740.308.970,00. Dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 58.293.978.088,00.

Sementara untuk pendapatan transfer sendiri disampaikan Suhardiman sebesar Rp 1.053.657.568.656,00. Terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp 949.535.526.000,00. 

Pendapatan transfer pusat ini dibagi lagi terdiri dari transfer umum, dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp 145.722.492.000,00, dana transfer umum, dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp 621.054.907.000,00. 


Kemudian dana insentif daerah (DID) sebesar Rp 10.661.040.000,00. Dan terakhir Dana Desa (DD) sebesar Rp 172.097.087.000,00. 

Selanjutnya disampaikan Suhardiman untuk pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp 104.122.042.656,00, ini adalah pendapatan bagi hasil pajak.

"Sehingga total pendapatan daerah sebesar Rp 1.187.703.631.203,00," ujar Suhardiman saat menyampaikan nota pengantar Ranperda APBD Kuansing Tahun 2023, Kamis, 3 November 2022.

Rapat paripurna sendiri dihadiri langsung Ketua DPRD Kuansing, Adam. Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD, Zulhendri dihadiri Waka Ketua II Juprizal dan anggota DPRD Kuansing serta pejabat dan undangan lainnya.

Selanjutnya, sebagai gambaran untuk belanja daerah terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 821 miliar, belanja modal Rp 139 miliar, belanja tidak terduga Rp 6,7 miliar, belanja transfer Rp 258 miliar.

Terakhir untuk pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 35 miliar.