RIAU ONLINE, PEKANBARU-Evaluasi para pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru rampung pada September lalu. Mereka pun menanti pelantikan jabatan yang rencananya berlangsung pada akhir bulan Oktober 2022.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun lantas memberi perintah agar pejabat mengumpulkan seluruh mobil dinas jelang pelantikan. Ia mengaku ingin melihat langsung kondisi mobil dinas para pejabat di lingkungan pemerintah kota.
Mereka harus mengumpulkannya satu hari sebelum prosesi pelantikan berlangsung. Mobil dinas itu harus hadir secara fisik sehingga bisa diketahui kondisinya.
"Saya minta, satu hari sebelum pelantikan mobil dinas itu dikumpulkan secara fisik, kita mau lihat langsung," tegasnya.
Dirinya menerima banyak laporan dari masyarakat terkait penyalahgunaan mobil dinas. Selain itu juga laporan dari kalangan aparatur sipil negara atau ASN yang mengeluh tidak mendapat mobil dinas untuk bertugas.
Padahal ada oknum staf yang tidak harus mendapat mobil dinas malah mendapat mobil dinas. Akibatnya pejabat yang seharusnya menerima mobil dinas malah tidak kebagian mobil dinas untuk bertugas.
"Banyak yang wa kita, baik masyarakat maupun ASN. Ada ASN bertanya, kenapa ada yang dapat dan kami yang malah tidak dapat," tukasnya.
Mulfihun menilai, dengan mengumpulkan seluruh kendaraan dinas tentu bisa melihat seperti apa penggunaan mobil dinas selama ini. Ia mengaku sistem pemakaian mobil dinas di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru masih belum jelas.
Namun dirinya belum dapat laporan langsung terkait adanya oknum pejabat menggunakan lebih dari satu mobil dinas. Dengan mengumpulkan seluruh mobil dinas, katanya, maka permasalahan mobil dinas pun bakal semakin jelas.
"Kan tidak enak, kita terus kena sorot masalah mobil dinas, kita di wa, ditanyai, kok dia dapat, kita tidak," paparnya.