Hari Jadi ke-23 Kuansing: Angka Kemiskinan Naik, Angka Pengangguran Berkurang

Rapat-Paripurna-Istimewas-HUT-Kuansing.jpg
(ROBI SUSANTO/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Angka kemiskinan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tahun 2021 sedikit meningkat dibanding tahun 2020 lalu. Dimana angka kemiskinan Kabupaten Kuansing tahun 2021 sebesar 8,97 persen sedikit meningkat dibandingkan dengan capaian tahun 2020 sebesar 8,91 persen.

Menurut Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Kuansing disebabkan garis kemiskinan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Ini akan menjadi perhatian pemerintah agar angka kemiskinan Kuansing bisa menurun setiap tahunnya.

"Tahun 2020 garis kemiskinan kita sebesar Rp 580.453 naik menjadi Rp 599.163 pada 2021," demikian disampaikan Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, saat menyampaikan pidato pada sidang paripurna istimewa DPRD Kuansing agenda memperingati Hari Jadi ke-23 Kabupaten Kuansing tahun 2022, Rabu, 12 Oktober 2022.

Meskipun angka kemiskinan sedikit naik, Kuansing sedikit berbangga karena tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kuansing tahun 2021 lebih rendah dibanding tahun 2020 lalu.

"Tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 sebesar 2,06 persen, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 5,21 persen," kata Suhardiman dalam pidatonya terkait capaian kinerja pembangunan daerah secara makro tahun 2021.

Kedepan disampaikan Suhardiman ini akan menjadi kerja pemerintah untuk menekan angka pengangguran agar lebih sedikit lagi. 


"Sekarang angka yang tidak bekerja sudah semakin sedikit," katanya.

Kemudian untuk kegiatan ekonomi di Kabupaten sudah mulai bangkit dan ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 mencapai angka 3,55 persen. 

"Jauh di atas capaian di tahun 2020 sebesar 0,97 persen," katanya.

Dimana pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kuansing disampaikan Suhardiman ditopang dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 51,58 persen, kemudian sektor industri pengolahan sebesar 27,59 persen dan sektor konstruksi sebesar 7,49 persen.

Hal ini menunjukan bahwa sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan dengan komoditi unggulan kelapa sawit dan karet masih dominan sebagai penopang ekonomi di Kabupaten Kuansing.

Selanjutnya untuk indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Kuansing tahun 2021 mencapai angka 70,60 persen, ini meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar 70,31 persen. Angkat IPM ini termasuk tinggi di Provinsi Riau.

Sementara dari aspek tata kelola pemerintahan, Kabupaten Kuansing kembali meraih opini BPK RI dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini merupakan WTP 11 kali berturut-turut diraih Kabupaten Kuansing.

Dari sisi akuntabilitas kinerja disampaikan Suhardiman, berdasarkan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) Kabupaten Kuansing tahun 2021 memperoleh nilai 64,01 persen dengan predikat B.

Pada aspek pelayan publik lanjut Suhardiman, tahun 2021 Kabupaten Kuansing mendapatkan penghargaan kepatuhan standar pelayanan publik sebagai peringkat ketiga terbaik se-Provinsi Riau.

Sidang paripurna istimewa DPRD Kuansing agenda memperingati Hari Jadi Kabupaten Kuansing ke-23 tahun 2022 dipimpin langsung Ketua DPRD Kuansing, Adam didampingi Wakil Ketua DPRD Kuansing, Zulhendri dan Juprizal serta dihadiri anggota DPRD Kuansing dan tamu undangan lainnya.