RIAUONLINE, PEKANBARU - Penerapan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan dengan sistem QR Code di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pekanbaru tampaknya belum terealisasikan.
Kepala Sift SPBU di Jalan Ababil, Sukajadi, Eko, mengaku penggunaan aplikasi MyPertamina sebagai syarat untuk membeli BBM bersubsidi memang belum diterapkan hingga saat ini.
"Belum diterapkan. Masih banyak yang belum mendaftar. Kita juga terus mengingatkan masyarakat. Namun setiap pengisian, kami wajib catat plat nomornya. Jadi kalau udah diberlakukan, baru kami menerima konsumen yang sudah memiliki barcode," katanya saat ditemui Riauonline.co.id, Senin 5 Septenber 2022.
Kendati demikian, Eko menyebut untuk sistem pengaplikasian MyPertamin sudah siap dan hanya menunggu kebijakan dari pemerintah.
"Kita belum tau kapan diterapkannnya. Kalau sistem udah ready, tinggal nunggu perintah saja. Kita cuma ikut atasan," tuturnya.
Sementara, Humas Pertamina Patra Niaga Regional Bagian Sumatera Utara, Muhammad, mengatakan saat ini Pertamina masih dalam tahap uji coba pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan sistem QR Code di SPBU Pekanbaru.
"Saat ini kita masih melakukan uji coba sistem QR Code," katanya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir. Bagi yang belum memiliki QR code tetap dapat membeli Pertalite dan Solar dengan diinput nomor polisinya di EDC oleh operator SPBU.
"Untuk saat ini semua SPBU sudah menerapkan input nopol di EDC atau Scan barcode. Kita sedang lakukan uji coba," tukasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap bagi masyarakat yang berhak untuk menerima subsidi agar segera melakukan pendaftaran di website subsiditepat.mypertamina.id.
"Hingga saat ini pendaftaran masih bisa dilakukan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135," jelasnya.
Adapun dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK, foto KIR, foto kendaraan, foto nomor polisi kendaraan, dan foto surat rekomendasi.
Pendaftaran dapat dilakukan dimana saja menggunakan komputer, laptop dan handphone yang terhubung dengan internet. Pendataan ini kami lakukan untuk memastikan subsidi energi semakin tepat sasaran.