Laporan Tika Ayu
RIAUONLINE, PEKANBARU-Provinsi Riau mendapatkan penghargaan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) oleh Badan Narkotika Nasional di Balai Serindit, Gedung Gubernuran. Pada Rabu, 24 Agustus 2022. Penghargaan itu diterima imbas keseriusan stakeholder di Provinsi Riau menghempang narkoba.
"Saya melihat keseriusan bapak gubernur, ketua DPRD, kapolda dan tentunya Kepala BNNP dalam melindungi rakyatnya dari pengaruh narkotika," ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Petrus Reinhard Golose, selepas acara Launching Integritas Pendidikan Anti Narkoba (IPAN) di Balai Serindit, Jalan Sudirman.
Dalam tanya jawab, Petrus mengungkapkan di Wilayah Riau sendiri jadi kawasan empuk sasaran pengedaran narkoba. Dari pengamatan instansi BNN kata Petrus, suplay Narkotika di Riau terbilang tinggi hal tersebut terjadi lantaran permintaannya (demand) yang juga tinggi.
"Semasa Covid-19 di Riau prevelensinya naik sampai 0.5 persen, bisa dibayangkan masa Covid-19 bisa di angka itu apalagi kondisi telah normal," ujarnya.
Seiring dengan peluncuran modul pembelajaran IPAN di tingkat sekolah menengah dan sekolah kejuruan ini, kata Petrus jadi langkah preventif pemerintah daerah (Pemda) menganulir sebaran Narkotika di Bumi Lancang Kuning.
"Pengetahuan dengan modul-modul yang dibantu Universitas di Riau sehingga permudah para guru, diikuti instruksi gubernur nomor 13 tahun 2022, IPAN jadi sumber pengetahuan terpadu,".
Dari kabar yang diucapkan Petrus, Modul IPAN ini akan diterapkan di tahun 2022. Lanjutnya bahwa sudah imbau Operator Perangkat Daerah (OPD) terkait yang terlibat dalam program pendidikan ini, salah satunya melalui Dinas Pendidikan.
"Semuanya terlibat, kita akan melihat feedbacknya dan mudah-mudahan menjadi contoh dari Bumi Lancang Kuning untuk nasional," harap Petrus.
Di lain sisi Gubernur Riau, Syamsuar selaku penerima penghargaan P4GN dari BNN RI menyampaikan bertepatan launcing IPAN yang ada, jadi bentuk ikhtiar Pemda memerangi Narkotika di seluruh kalangan termasuk masyarakat umum.
"Kita perlu lakukan ikhtiar untuk selamatkan generasi muda Riau dan masyarakat di Provinsi Riau," kata Syamsuar yang tampak gunakan jaket BNN.
Gubri Riau itu pun tampak tak muluk-muluk dengan program yang diluncurkan hari ini, dalam tanya jawab bersama wartawan dia mengatakan setidaknya upaya peluncuran IPAN dapat kurangi geliat bandar narkoba sebarkan bahan rekreasi haram itu.
"Sekurang-kurangnya kita kedepan dapat kurangi peredaran narkoba yang terjadinya pada anak generasi muda, yang tidak kita harapkan. Ini bagian menyelamatkan generasi muda generasi emas kita untuk menyelamatkan bangsa," terang Syamsuar.
Sebagai informasi, hadirnya IPAN sendiri di Riau sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 13 tahun 2002 berisi komitmen pemerintah mencegah penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba di lingkungan pendidikan yang berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan formal di Indonesia, mulai SD, SMP, SMA atau MA.