RIAUONLINE, PEKANBARU - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK), Siti Nurbaya, melakukan pemantauan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri, Teluk Erong, Kampung Dagang, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), yang menjadi prioritas nasional di Indonesia, Sabtu, 13 Agustus 2022.
"Saya datang untuk menindaklanjuti laporan bupati, kita hari ini butuh pekerjaan kolaborasi lintas kementerian. Saya akan koordinasikan juga dengan Kementerian PUPR," katanya saat ditemui pasca prosesi penanaman bibit pohon.
DAS Indragiri menjadi prioritas nasional, lantaran merupakan sungai utama di Sungai Indragiri dengan luas 2,3 juta hektar, dengan panjang sekitar 500 kilometer, serta panjang Sungai Indragiri di Indragiri Hulu sekitar 189 kilometer.
Selain itu, DAS Indragiri merupakan DAS Lintas Provinsi, terhubung dengan bagian hulu DAS di Provinsi Sumatera Barat, yakni Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Payakumbuh, serta, Kabupaten 50 Kota.
Sedangkan di wilayah Provinsi Riau terhubung dengan Kuansing, Indragiri Hulu dan Indragiri HIlir.
Hasil pantauan Menteri LHK, DAS Indragiri memiliki tingkat erosi atau sedimentasi yang tinggi, dan longsoran tebing sungai. Upaya menginisiasi masalah tersebut dilakukan beberapa perbaikan seperti rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) kurun waktu 2019-2022 di DAS Indragiri seluas 27.550 hektar.
Kemudian di atas lahan seluas 1.250 hektar pengadaan Kebun Bibit Rakyat (KBR), bibit produktif 172.933 batang khususnya di Inhu sebanyak 28.900 batang juga bangunan konsentrasi DAM Penahan dan Gully Plug sebanyak 480 Unit.
Selanjutnya, kegiatan RHL 2022 di Inhu di antaranya dua unit KBD atau sama dengan 80 hektar dan bibit produktif sebanyak 5.900 batang.