Sopir Truk Tabrak Siswa SD Pekanbaru hingga Tewas Diduga Belum Ditahan

Lakalantas33.jpg
(Dok Polsek Tampan)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Pihak kepolisian diduga belum melakukan penahanan terhadap sopir truk pengangkut CPO yang menabrak pemotor di Simpang 4 Garuda Sakti Panam, Pekanbaru, Sabtu, 25 Juni 2022 sekitar pukul 11.30 WIB

Truk yang dikendarai Agung Saputra (21) menabrak sepeda motor yang menewaskan seorang anak perempuan, Inaya Nafiza. Meninggalnya siswa yang baru saja menerima rapor sekolahnya dan naik ke kelas 3 SD ini meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat korban.

Mereka pun menuntut keadilan dan meminta tanggung jawab sopir truk serta perusahaan CPO yang diangkut tersebut.

Menanggapi keresahan pihak keluarga, Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Angga Wahyu Prihantoro mengaku masih memproses hukum sopir truk, Agung Saputra.

"Proses masih berjalan," ujar Kompol Angga kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 26 Juni 2022.

Mantan Kasatlantas Polres Kampar ini bahkan meminta awak media untuk menjumpai penyidik untuk mendapatkan keterangan terkait penanganan Agung Saputra

 



 

"Untuk informasi lebih lengkap berkenan agar besok jumpai penyidik yang menangani di kantor unit Laka Satlantas," tegas Angga.

Sebelumnyai, Inaya Nafiza siswa SDN 37 Pekanbaru meninggal dunia usai terlindas truk tangki pengangkut CPO di Simpang 4 Garuda Sakti, Pekanbaru, Sabtu, 25 Juni 2022. Motor yang dikendarai orang tuanya, Pani Mainaldi (40) terseret truk hingga masuk dalam kolong mobil.

Kejadian lakalantas maut ini bukan kali pertama, sebelumnya pada medio Maret 2022 juga ada pengendara sepeda motor yang meninggal di tempat usai ditabrak truk.

Seringnya kecelakaan yang terjadi di lokasi tersebut, warga Pekanbaru meminta bahkan memohon kepada aparat kepolisian khususnya Satlantas dan Dinas Perhubungan untuk mengatasi masalah ini.

"Tolonglah bagi dinas terkait, jalan di sana dekat dengan sekolah mobil besar tolong diawasi masuk kota, bahaya buat anak-anak pulang sekolah. Apalagi pada jam pulang," ujar Warga, Meuthia Iskandar.

Tidak hanya Meuthia, warga Pekanbaru lainnya, Winda juga meminta aparat untuk lebih serius mengatasi permasalahan ini.

"Tolonglah dinas terkait tertibkan kendaraan seperti ini (truk), jangan terus ada korban, terlalu banyak persoalan di Pekanbaru. Masalah sampah belum usai timbul lagi masalah ini. Mohon perhatian bagi dinas terkait," pungkasnya.