RIAU ONLINE, PEKANBARU - Raja Juli Antoni, politikus kelahiran Pekanbaru, Riau menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Presiden Jokowi ke Istana. Profil politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai ramai dibicarakan saat isu Reshuffle Kabinet 2022 memanas.
Sosok yang berkedudukan sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI itu ternyata lahir di Pekanbaru pada 13 Juli 1977.
Ia merupakan lulusan tahun 2001 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang kini sudah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Kemudian, Raja Juli melanjutkan pendidikannya master di The University of Bradford, Inggris dengan berbekal beasiswa di The Department of Peace Studies.
Raja Juli lalu melanjutkan studi Doctoral di School of Political Science and Internasional Studies, The University of Queensland, Australia juga melalui beasiswa.
Perjalanan karir politik Raja Juli di awali sebagai Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Selanjutnya, ia dipercaya menjadi Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.
Pada 2009, Raja Juli sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Jawa Barat IX yakni Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka. Namun, ia belum terpilih karena kurang suara, seperti dilansir dari Wikipedia.
Raja Juli sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, tapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal PSI yang baru didirikannya bersama sejumlah politikus muda lainnya.
Tak hanya itu, Raja Juli ternyata aktif menulis di berbagai media nasional, seperti Kompas, Tempo, dan Republika.
Dipanggilnya Raja Juli Antoni di tengah isu reshuffle kabinet Jokowi tentu memicu pertanyaan dari berbagai pihak. Apakah dia menjadi salah satu sosok yang akan ditunjuka untuk menduduki posisi penting di kabinet?
Selain Raja Juli Antoni, beberapa tokoh lainnya yang dipanggil, seperti dilansir dari Suara.com, di antaranya Mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil.
Lalu, ada pula Menteri Perdagangan M. Luthfi Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Wamen ATR, Surya Tjandra.