(Istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Hotel Khas Pekanbaru kini menyajikan Seafood Beserak dengan isian yang lebih banyak. Apalagi tampilan hingga cara penyajiannya semakin menggugah selera dengan mengedepankan konsep Melayu.
Sales Manager Khas Pekanbaru, Rini mengatakan, menu ini sangat cocok menemani santapan makan siang para pengunjung dengan cita rasanya yang khas.
"Sajian menu Seafood Beserak Khas Pekanbaru kini dengan isian yang lebih banyak. Yang pastinya sangat cocok untuk menu makan siang. Ini makanan khas Melayu, jadi hal-hal lain yang berkaitan dengan penyajian juga mengadopsi konsep budaya Melayu. Bahkan untuk nama "Beserak" juga diambil dari bahasa Melayu," katanya, Senin 30 Mei 2022.
Dijelaskan Rini, adapun bahan utama dari menu menggiurkan ini yakni kerang, kepiting, cumi, udang, dan lain sebagainya. Seluruhnya dimasak dengan saus pedas manis yang dijamin bikin ngiler.
Cara penyajiannya pun unik. Disantap tanpa menggunakan piring atau tempat seperti biasanya, tapi diserakkan di atas meja yang sudah dilapisi dengan plastik bening. Setiap pengunjung diberikan sarung tangan plastik agar lebih leluasa menyantap hidangan.
Baca Juga
"Seafood Beserak disuguhkan lengkap dengan nasi putih yang terbungkus dengan daun pisang. Saat disantap, rasa seafood semakin nikmat dengan nasi beraroma harum, begitu menggugah selera," tuturnya.
Rini menyebut, untuk harga sangat terjangkau. Satu porsi Seafood Beserak sudah bisa dinikmati dengan harga Rp85.000 dan bisa untuk 2 orang.
"Kami memang sengaja memberikan harga warung, bukan harga kafe. Jadi harganya sangat terjangkau. Jadi agar tidak kehabisan, mohon bisa memesan reservasi sehari sebelumnya," pungkasnya.
Sebagai informasi lebih lanjut bisa langsung menghubungi Call Center Khas Pekanbaru 0811764577 atau di nomor Andang 082382882001.
Para tamu ataupun pengunjung Hotel Khas pekanbaru tidak perlu khawatir dengan tingkat higienis dan kehalalan dari seluruh makanan serta minuman yang ada di Khas Pekanbaru. Karena seluruh makanan di sini sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
