26 Pengungsi Rohingya yang Kabur Diduga Menjadi Korban Perdagangan Orang

Penampungan-Rohingya.jpg
(Rahmadi Dwi Putra/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Puluhan pengungsi Rohingya asal Myanmar yang kabur belum ditemukan. Sebanyak 26 orang pengungsi Rohingya di Kota Pekanbaru melarikan diri dari akomodasinya sejak dua hari lalu.

 

Ada dugaan puluhan pengungsi ini menjadi korban jaringan sindikat human trafficking atau perdagangan orang. Tim Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) menduga ada keterlibatkan sindikat perdagangan orang membantu pelarian para pengsungsi.

 

"Kita perkirakan ada sindikat perdagangan orang yang membantu pelarian para pengungsi ini," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Kamis 26 Mei 2022.

 

 

Dirinya mengatakan ada kemungkinan para pengungsi hendak ke Malaysia. "Diperkirakan mereka akan menuju ke Malaysia. Karena banyak keluarga mereka yang ada di sana sebagai pengungsi," ungkap Zulfahmi.

 

Para pengungsi kabur karena Indonesia bukanlah negara tujuan utamanya. Mereka sempat terdampar di Indonesia saat sedang berlayar menuju Malaysia. Mereka pun kabur lagi setelah berkomunikasi dengan jaringan sindikat perdagangan orang.

 



"Ini kebiasaan mereka sejak di Aceh, itu kebiasaannya lari dari akomodasi," terang Zulhelmi.

 

Para pengungsi yang kabur merupakan pengungsi yang baru saja pindah setelah sempat tinggal sementara di Aceh. Ia menyebut bahwa awalnya di Aceh ada 155 pengungsi asal Rohingya.

 

Ada 36 orang melarikan diri jelang pemindahan ke Kota Pekanbaru. Hasilnya cuma 119 orang pengungsi Rohingya yang menjalani pemindahan dari Aceh.

 

Kondisi ini membuat jumlah pengungsi di akomodasi hanya tinggal 93 orang. Para pengungsi pindah ke Kota Pekanbaru karena kondisi pengungsi selama di Aceh cukup memprihatinkan

 

Mereka pun mendapat akomodasi yang layak selama berada di Kota Pekanbaru.

Kebutuhan para pengsungsi pun terpenuhi karena mendapat dukungan dari IOM dan UNHCR.

 

"Kita sudah memberikan penampungan yang layak, tapi mereka tetap melarikan diri," jelasnya.

 

Dirinya mengimbau masyarakat ikut melapor apabila melihat keberadaan pengungsi yang kabur. "Bisa melapor kepada petugas. Bisa melalui Kesbangpol, Rudenim atau pihak kepolisian," paparnya.

 

 

 

Sebelumnya, proses pemindahan pengungsi langsung ditinjau oleh Satgas Pengawasan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Pusat di bawah Kemenkopolhukam RI. Total ada 119 orang pengungsi asal Rohingya dipindahkan ke Pekanbaru. 

 

Proses pemindahan pengungsi melibatkan tim PPLN bersama IOM dan UNHCR. Pempatan para pengungsi di Wisma D'COP 2 di Jalan Ciptasari, Kelurahan. Tangkerang Selatan.