RIAUONLINE, PEKANBARU - Kinerja dua operator angkutan sampah Kota Pekanbaru masih menjadi sorotan. Operator angkutan sampah tersebut yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI).
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menyebut, keduanya harus meningkatkan kinerja agar tidak ada lagi tumpukan sampah di sejumlah titik.
"Mereka harus memperkuat tim persampahan, jangan sampai ada tumpukan sampah lagi. Satu kendala operator belum optimal mengangkut sampah adalah tim tidak solid. Pemerintah kota juga berupaya memperkuat tim persampahan," paparnya, Jumat 14 Januari 2022.
Ia menyebut, tim tidak hanya fokus pada pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS). "Tapi kita perkuat semua aspek dari tim persampahan, jadi tidak fokus pada pengangkutan sampah saja," jelasnya.
Kedua operator angkutan juga memiliki sejumlah catatan pada tahun 2021. Kinerja kedua operator juga belum optimal pada tahun lalu. Mereka hanya bisa mencukupi pengangkutan tonase sampah berkisar 75 persen hingga 80 persen.
Jamil pun mendorong kedua operator untuk meningkatkan pengawasan terhadap operasional angkutan sampah. Dinas juga bakal menertibkan angkutan sampah mandiri pada tahun 2022 ini.
Hal ini juga menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru untuk menuntaskan masalah persampahan. Ia tidak ingin sampah menumpuk lagi di sejumlah wilayah kota pada tahun ini.