Kakanwil DJKN Wilayah Riau Apresiasi Upaya Kapolda Riau Atasi Pembalakan Liar

pembalakan-liar-di-perbatasan-riau-sumbar.jpg
(DEFRI/ RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Wilayah Riau, Sumbar dan Kepri, Soni Sudarsono mengapresiasi langkah Polda Riau dalam mengatasi pembalakan liar.

Menurut Soni, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi telah berkomitmen dalam penyelamatan hutan dengan menindak tegas pelaku perusakan hutan atau illegal logging.

Soni menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam hal ini, Polda Riau.

"Langkah Kapolda sangat luar biasa sekali, kita apresiasi langkah Bapak Kapolda menjaga hutan dan Kita akan terus berkoordinasi. Ini harus dihentikan," ucap Soni di bandara VIP Lancang Kuning, Pekanbaru, Sabtu, 27 November 2021.

Selain itu, menurut Soni kegiatan illegal logging merupakan perbuatan melawan hukum sekaligus memberikan dampak luas bagi kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan semakin nyata dan perlu tindakan serius.


Soni mengaku belum dapat menjabarkan seberapa besar kerugian negara yang diakibatkan oleh aktivitas ilegal logging.

"Untuk sementara nilai kerugian negara belum dapat disimpulkan. Perlu adanya proses dan penghitungan atas bentuk barang yang ditemukan," tutup Soni.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi terus gencar melakukan patroli udara memonitor praktik illegal logging di hutan perbatasan Riau-Sumbar dan Kepri.

Hasilnya, jenderal bintang dua itu kembali menemukan adanya praktik illegal logging di beberapa lokasi di wilayah Riau.

"Aktivitas ilegal logging memang benar adanya dan perbuatan melawan hukum ini harus dihentikan. Saat ini kita fokuskan untuk penyelamatan hutan di Riau," ucap Irjen Pol Agung usai landing patroli Udara di Bandara Sultan Syarif Kasim ll Pekanbaru, Sabtu, 27 November 2021.

Irjen Pol Agung juga menjelaskan bahwa hutan adalah aset negara yang harus dijaga dengan baik kelestariannya.

Sebagai tindak lanjut dari hasil temuan di lapangan, 100 personel Brimob Polda Riau diterjunkan ke beberapa lokasi untuk melakukan pengawasan secara langsung.