RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kapolda Riau Irjen Agung Setya Effendi meluncurkan (launching) perdana aplikasi berbasis teknologi Bersama Selamatkan Riau (BSR) di Kabupaten Kuansing. Acara dipusatkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuansing, Kamis, 18 November 2021.
Acara juga dihadiri langsung Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, Ketua DPRD Kuansing, DR Adam, Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata serta Forkopimda dan pejabat teras Kuansing dan Kapolsek jajaran serta undangan lainnya.
Meskipun baru saja launching di Kuansing, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Effendi menyampaikan bahwa aplikasi ini sudah banyak mengunduh mulai anggota Polri hingga tenaga kesehatan di Kabupaten Kuansing.
"Hari ini (Kamis,red) yang sudah mengunduh aplikasi ini ada 45 tenaga kesehatan di Kuansing sudah bergabung dan ada 266 anggota Polri. Mari kita bekerjsama dengan aplikasi ini," kata Kapolda Riau Irjen Agung Setya Effendi dalam sambutannya.
Aplikasi ini lanjut Kapolda bertujuan memudahkan penanganan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 secara optimal.
"Melalui aplikasi ini kita tidak lagi mencari-cari siapa yang terkonfirmasi, tapi aplikasi sudah mengindetifikasi dengan data yang cukup detail," kata Kapolda.
Melalui aplikasi ini nanti katanya, pasien terkonfirmasi bisa tertangani dengan baik dan cepat. Karena data sudah ada dalam aplikasi.
"Kalau sudah tertangani nanti jadi tugas Babhinkamtibmas menanyakan kondisi pasien dan apabila terdapat comorbid maka bisa langsung dirujuk ke rumah sakit dengan bekerjasama dengan petugas dari Dinas kesehatan maupun fasiitas kesehatan setempat," katanya.
Dia mengatakan melalui aplikasi ini petugas akan lebih mudah melakukan tracing dan bisa secepatnya memutus mata rantai penularan Covid-19. "
Agung berharap tidak ada lagi warga kita meninggal karena terkonfirmasi Covid-19. Semoga melalui aplikasi ini semua bisa tertangani dengan maksimal dan cepat sehingga tidak ada lagi muncul korban meninggal karena Covid-19.
"Mari kita saling bersinergi bersama mewujudkan Riau zero Covid-19 dan aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan lancar," katanya.