Perkembangan Indeks harga Produsen Triwulan III-2021

Badan-Pusat-Statistik.jpg
(istimewa)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Indeks Harga Produsen (IHP) gabungan tiga sektor (Sektor Pertanian, Pertambangan, Penggalian dan Pengolahan) pada triwulan III-2021 naik 1,87 persen terhadap triwulan II-2021 (q-to-q) dan naik 7,26 persen terhadap triwulan III-2020 (y-on-y).

IHP Sektor Pertanian triwulan III-2021 naik 1,00 persen terhadap triwulan II-2021 (q-to-q) dan naik 4,69 persen terhadap triwulan III-2020 (y-on-y).

Untuk informasi lebih lanjut, saat ini Riau Online akan membahas mengenai Badan Pusat Statistik, Perkembangan Indeks harga Produsen Triwulan III-2021, simak ulasannya berikut ini.

Indeks Harga Produsen (2010=100)

Indeks Harga Produsen (IHP) gabungan tiga sektor (Sektor Pertanian, Pertambangan, Penggalian, dan Industri Pengolahan) pada triwulan III-2021 sebesar 151,12.

 

IHP gabungan tiga sektor tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,87 persen dibandingkan IHP gabungan tiga sektor triwulan II-2021 (q-to-q) yang sebesar 148,34. Kenaikan IHP gabungan tiga sektor ini disebabkan oleh kenaikan tiga sektor tersebut.

Dari tiga sektor, kenaikan IHP tertinggi terjadi di Sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu 12,78 persen, diikuti oleh Sektor Pertanian sebesar 1,00 persen dan Sektor Industri pengolahan sebesra 0,43 persen.

IHP Sektor pengadaan Listrik dan Gas triwulan III-2021 sebesar 133,70; naik 0,03 persen dibandingkan dengan IHP triwulan II-2021 (q-to-q) yang sebesar 133,66. IHP Sektor Pengelolaan Air triwulan III-201 sebesar 122,59; naik 0,42 persen dibandingkan dengan IHP triwulan II-2021 (q-to-q).

 Sektor Pertanian



IHP Sektor Pertanian pada triwulan III-2021 naik 1,00 persen (q-to-q), yaitu dari 151,15 pada triwulan II-2021 menjadi 152,66 pda triwulan III-2021. Inflasi harga produsen pada sektor ini dipengaruhi oleh naiknya IHP pada subsektor-subsektor berikut:

  • Subsektor Perkebunan (3,65 persen)
  • Subsektor Tanaman Bahan Makanan (0,87 persen)
  • Subsektor Perikanan (0,59 persen)
  • Subsektor Peternakan (0,37 persen)

Sementara itu, Subsektor Hortikultura mengalami deflasi sebesar 0,71 persen.

Apabila dibandingkan dengan triwulan III-2020, Sektor Pertanian pada triwulan III-2021 mengalami inflasi harga produsen (y-on-y) sebesar 4,69 persen, yaitu dari 145,82 pada triwulan III-2020 menjadi 152,66 pada triwulan III-2021. Hal ini dipengaruhi oleh inflasi pada subsektor-subsektor berikut:

  • Subsektor Perkebunan (20,07 persen)
  • Subsektor Perikanan (3,54 persen)
  • Subsektor Peternakan (3,19 persen)
  • Subsektor Hortikultura (1,52 persen)

Sementara itu, Subsektor Tanaman Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 0,60 persen.

Sektor Pertambangan dan Penggalian

IHP Sektor Pertambangan dan Penggalian pada triwulam III-2021 sebesar 133,91; naik 12,78 persen dibandingkan dengan triwulan II-2021 (q-to-q) yang sebesar 118,74. Inflasi harga produsen pada sektor ini dipengaruhi oleh naiknya IHP Subsektor Pertambangan dan Subsektor Penggalian masing-masing sebesar 15,62 persen dan 0,0002 persen.

IHP Sektor Pertambangan dan Penggalian triwulan III-2021 mengalami kenaikan sebesar 47,76 persen, yaitu dari 90,63 pada triwulan III-2020 menjadi 133,91 pada triwulan III-2021. Inflasi harga produsen (y-on-y) pada Sektor Pertambangan dan Penggalian dipengaruhi oleh naiknya IHP Subsektor Pertambangan sebesar 62,33 persen.

 Sektor Industri Pengolahan

IHP Sektor Industri mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (1-to-q, yaitu dari 153,48 pada triwulan II-2021 menjadi 154,14 pada triwulan III-2021. Tiga subsektor pada Sektor Industri Pengolahan yang menalami inflasi tertinggi adalah:

  • Subsektor Industri Kertas, Barang dari Kertas dan Cekatan (2,03 persen)
  • Subsektor Industri Logam Dasar (1,40 persen)
  • Subsektor Industri Barang-barang dari Logam (1,16 persen)

Sementara itu, subsektor pada Sektor Industri Pengolahan yang mengalami deflasi adalah:

  • Subsektor Industri Penggilingan Padi, Tepung, dan Pakan Ternak (0,13 persen)

Sektor Pengadaan Listrik dan Gas

IHP Sektor Pengadaan Listrik dan Gas pada triwulan III-2021 sebesar 133,70; mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen terhadap triwulan II-2021 (q-to-q) yang sebesar 133,66. Inflasi harga Produsen pada sektor ini disebabkan naikan IHP Subsektor Ketenagalistrikan sebesar 0,04 persen.

 

 

Adapun terhadap triwulan III-2020 (y-on-y), IHP Sektor Pengadaan Listrik dan Gas mengalami penurunan sebesar 0,09 persen, yaitu dari 133,82 pada triwulan III-2020 menjadi 133,70 pada triwulan III-2021. Deflasi Harga Produsen (y-on-y) terjadi di Subsektor Ketenagalistrikan sebesar 0,10 persen.

Sekian informasi mengenai Badan Pusat Statistik, Perkembangan Indeks harga Produsen Triwulan III-2021. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.

 

Sumber : Berita Resmi Statistik No. 82/11/Th. XXI, 1 November 2021