Gubernur Riau, Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar di rumah duka almarhum dt Seri Al Azhar, jalan Sei Mintan, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Rabu, 13 Oktober 2021/Sigit Eka Yunanda/Riau online
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Kepergian tokoh Melayu, Datuk Seri Al Azhar menyisakan duka mendalam bagi Riau. Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) ini dikenal sebagai sosok bijaksana yang kerap memberikan masukan bagi Pemerintah Provinsi Riau.
Atas jasa-jasanya, Pemerintah Provinsi Riau memberikan penghormatan terakhir dengan meminta keluarga untuk melanjutkan prosesi pemakaman di masjid Agung Annur.
Permintaan ini diminta langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar dari rencana sebelumnya yang akan dilakukan di masjid dekat rumah duka.
"Kami kehilangan tokoh yang dapat merekatkan. Ini kita persiapkan, termasuk shalat jenazah di masjid Annur," jelas Gubernur Riau, Syamsuar, Rabu, 13 Oktober 2021.
Syamsuar yang telah hadir di rumah duka sejak pagi pun mohon maaf karena tidak membersamai prosesi pemakaman karena ada agenda gubernuran yang harus dilaksanakan
"Mohon maaf kami tidak bisa membersamai, saya ada undangan ke Kuansing, panen padi bersama Bupati. Kami mohon maaf sebesar-besarnya," ungkap Syamsuar
Syamsuar juga mengatakan, meski Datuk Al Azhar telah berpulang, semangat beliau dalam memperjuangkan masyarakat adat harus terus dijaga baik oleh LAMR maupun Pemprov Riau.
"Beliau sosok budayawan dan figur yang cinta terhadap masyarakat adat. Ini adalah amanah bagi kami," tambah Syamsuar.
Sementara itu terlihat Wakil Gubenur Riau, Eddy Natar Nasution masih berada di rumah duka dan akan membersamai prosesi pemakaman Almarhum.