RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru punya sejumlah catatan untuk kelanjutan belajar tatap muka secara terbatas. Tim sudah melakukan evaluasi terhadap belajar tatap muka pasca belajar tatap muka secara terbatas pada pekan kemarin.
Ada sejumlah catatan dalam penyelenggaraan belajar tatap muka pekan kemarin. Disdik menyarankan agar ada dua guru dalam satu kelas selama belajar tatap muka secara terbatas.
"Jadi ada guru yang berada di dalam kelas, ada juga guru yang berada di luar kelas sebagai anggota satgas Covid-19," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Selasa 14 September 2021.
Menurut Ismardi, harus ada dua guru di satu kelas dalam belajar tatap muka terbatas ini. Ia menyebut ruang kelas tidak boleh tanpa guru. Keberadaan guru sebagai tim satgas untuk menggantikan guru yang mengajar.
Dirinya tidak ingin ruang kelas di sekolah dalam kondisi kosong atau ditinggal oleh guru. Sementara peserta didik masih berada di dalam kelas. Ia mengingatkan agar tidak ada pelanggaran protokol kesehatan.
Peserta didik harus punya jalur khusus untuk pulang. Ia tidak ingin peserta didik malah berkerumun saat pulang sekolah. "Jadi peserta didik mesti dijemput orangtua, baru bisa meninggalkan areal sekolah," jelas Ismardi.
Para peserta didik harus mendapat izin dari orangtuanya sebelum belajar di sekolah. Orangtua bisa menentukan peserta didik mengikuti belajar tatap muka atau secara online dari rumah.