Kronologi Ida Yulita Susanti Mengaku Dikeroyok Warga Jalan Arifin Achmad

Ida-Yulita-Susanti6.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti mengaku dikeroyok warga di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Rabu, 1 September 2021 sekira pukul 18.30 WIB.

 Riauonline.co.id langsung ke lokasi mencari tau kronologis sebenarnya.

 

Menurut kesaksian warga, Wandi mengaku mengetahui kejadian yang melibatkan Anggota DPRD Kota Pekanbaru tersebut.

 

"Waktu itu hari hujan dan Banjir di dekat Radja Kopi di jalan Arifin Achmad, karena macet banyak pengendara ambil jalan pintas dekat sini," ucap Wandi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 2 September 2021.

Selanjutnya, anak-anak dekat lokasi tersebut membantu mengatur arus lalulintas yang macet parah tersebut.

 

Lalu, anak Ida Yulita Susanti lewat di jalan tersebut menggunakan mobil sedan putih.

 

"Posisi mobil anak Ida ini agak ketengah dan mengambil jalan lain, sehingga mobil lain tak bisa lewat. Untuk mengatasinya, anak-anak sekitar yang mengatur macet tadi meminta mobil anak Ida ini untuk minggir sedikit, namun menolak," lanjutnya.

 

Anak Ida ini malah cekcok dengan anak-anak yang mengatur kemacetan tersebut di jalan Arifin Achmad.

 


Pas anak Ida lewat, tak sengaja dia menyerempet kaki anak-anak disana, dan sempat terjadi perdebatan namun sudah damai.

 

"Menjelang magrib, datanglah Ida Yulita ini bersama anak dan suami serta rombongan lain menyerang anak-anak yang cekcok sama dia tadi pakai linggis,".

 

 

 

 

"Anak ini karena merasa ketakutan masuk dalam rumah ipar saya, lalu didobrak sama rombongan Ida, teriak lah anak itu baru datang warga beramai-ramai," terangnya.

 

"Warga yang mendengar pengakuan dikejar rombongan Ida pakai kunci roda merasa tersulut emosi fan beramai-ramai mengejar balik," tambahnya.

 

Karena kalah jumlah, rombongan Ida kabur ke Raja Kopi di Jalan Arifin Achmad, mobilnya ditinggal.

 

"Sebelumnya warga emosi, kami ingin selesaikan baik-baik, kami panggil RT setempat, selanjutnya Ida mengaku ingin membawa suaminya berobat, padahal tidak ada dipukul, kami izinkan ternyata dia malah ke Polresta bikin laporan dikeroyok warga," pungkasnya.