RIAU ONLINE, PEKANBARU-Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri mengatakan, kelangkaan stok vaksin yang terjadi di Kota Pekanbaru dikarenakan adanya faktor keterlambatan dari Dinas Kesehatan dalam mengajukan penambahan jumlah vaksin.
"Ya mungkin karena kelalaian, keterlambatan ataupun lengahnya kita tidak mengajukan vaksin ini sehingga terjadi kelangkaan-kelangkaan vaksin di Pekanbaru. Khususnya vaksin tahap pertama, lalu vaksin tahap kedua juga banyak yang belum," katanya.
Azwendi berujar, akibat kelangkaan stok vaksin ini, membuat program pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pekanbaru menjadi terhambat. Kelangkaan dapat dilihat dari pelayanan suntik vaksin melalui sepuluh unit bus vaksin keliling terpaksa tidak beroperasi untuk sementara waktu.
"Sampai hari ini, vaksinasi tahap pertama itu memenuhi kuota yang cukup tinggi. Sedangkan, vaksinasi tahap kedua banyak yang tidak terlaksana. Banyak masyarakat yang tidak melakukan vaksinasi tahap kedua," ujarnya.
Politisi Demokrat ini mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru agar dapat segera menambah jumlah stok vaksin Covid-19. Hal ini agar program pelaksanaan vaksinasi bisa kembali berjalan optimal.
Ia juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru agar saling berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Riau untuk segera melaporkan terkait kebutuhan stok vaksin Covid-19.
"Karena sudah jelas, instruksi dari Presiden RI Jokowi waktu kunjungan kemarin itu menyampaikan silahkan pemerintah daerah itu untuk mengajukan permintaan vaksin ke pemerintah pusat," pungkasnya.