Hamdani Sebut Jokowi Beri Arahan Soal Laju Covid-19 dan Pertumbuhan Ekonomi

Hamdani14.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani mengatakan, dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Presiden Republik Indonesia Jokowi memberikan arahan penekanan laju penyebaran Covid-19. 

"Penekanan laju penyebaran Covid-19 dan juga di satu sisi, ekonomi juga harus meningkat," ujarnya. 

 

 

 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengatakan,  disaat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, cukup dilematis bagi para kepala daerah selaku pemangku kebijakan. Hal ini dikarenakan, saat ini kepala daerah harus menjaga kesehatan masyarakat dan juga harus meningkatkan ekonomi.

 

"Target peningkatan ekonomi yang disampaikan presiden tidak tanggung-tanggung, di angka tujuh persen pertumbuhan ekonomi. Diakui ini cukup berat, karena dalam situasi normal, kita lihat di angka lima persen tidak sampai pertumbuhannya," jelasnya. 

 

 

Lebih lanjut, Hamdani berujar, tingginya peningkatan angka Covid-19 di Pekanbaru mendapat perhatian khusus dari presiden dan penyebarannya juga harus dihentikan. 

 

"Salah satunya kemarin keluar kebijakan walikota terkait pelarangan mudik dan penutupan sementara tempat hiburan," pungkasnya. 



 

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menceritakan dari data yang diterima saat ini kasus aktif Covid-19 data pagi, Rabu, 19 Mei 2021 yaitu 87.000 kasus aktif.

 

"Kita ingat perkembangan Covid nasional di awal Februari itu kasus aktif ada 176.000. Coba kita lihat di awal Februari atau Akhir Januari 176.000, sudah mendekati 200.000. Tetapi sekarang kita berada di kasus aktif 87.000, turun separo lebih dari 176.000 turun menjadi 87.000 pagi tadi data yang kita terima," ungkapnya.

 

 


Lanjutnya, penurunan kasus aktif Covid-19 berjumlah 50,5 persen. "Penurunannya 50,5 persen penurunannya, ini berkat kerja keras bapak/ibu dan saudara-saudara sekalian kuncinya di PPKM skala mikro yang bergerak di tingkat paling bawah yang kita punyai," ujarnya.

 

Presiden pun mengingatkan jika ada kasus aktif di setiap RW agar langsung diisolasi. "Kita beruntung bahwa kita memiliki yang namanya Babinsa, Babinkamtibmas, ada lurah, RT dan RW. Inilah yang harus digerakkan begitu ada satu kasus positif disebuah RW langsung isolasi karantina disitu kalau berat disampaikan Pak Menkes bawa ke rumah sakit," pungkasnya.