Operator Masih Kesulitan Angkut Sampah di Pemukiman

plt-dlhk.jpg
(Laras Olivia/ Riau Online.)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru masih terkendala mengangkut sampah di pemukiman. Mereka kesulitan masuk ke kawasan pemukiman lantaran masih ada angkutan sampah mandiri.

"Kendala yang amat besar sekarang ini adalah kawasan perumahan mereka (operator angkutan) tidak bisa masuk. Masih banyak angkutan sampah mandiri. Itulah yang kami koordinasikan dengan para camat," terang Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Raja Marzuki.

Menurutnya, dinas saat ini sudah mulai berbenah. Mereka mulai membenahi sistem pungutan retribusi untuk mencegah adanya pungutan liar sampah.

"Kita mulai dari retribusi terlebih dahulu. Kalau retribusi sudah tertibkan mereka tidak punya peluang lagi. Kedua, yang angkut sampah sekarang kan DLHK mulai 18 Maret 2021. Jadi tidak ada lain dari itu yang mengangkut," terangnya.


Marzuki menegaskan bahwa pengangkutan sampah dilakukan oleh DLHK Kota Pekanbaru. Ada dua operator yang membantu pengangkutan sampah dari pemukiman masyarakat ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.

Kedua operator ini yakni PT Godang Tua Jaya, mengangkut sampah di zona satu. Kemudian PT Samhana Indah yang mengangkut sampah di zona dua.

Sedangkan DLHK mengangkut sampah dari zona tiga. Mereka mengangkut sampah ke TPA Muara Fajar.

"Cuma kita DLHK dan dua operator yang mengangkut sampah. Hanya DLHK yang bisa masuk ke TPA," tegasnya.

Marzuki pun mengajak camat dan lurah bisa bekerjasama dengan DLHK. Mereka bisa mendukung upaya pengangkutan sampah.

"Jadi jangan sampai ada angkutan sampah mandiri di kawasannya, apalagi pernyataan pak wako sudah tegas," pungkasnya.