RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meski master plan banjir sudah selesai, nyatanya permasalahan banjir tidak kunjung usai setiap tahunnya.
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Irman Sasrianto mengatakan, salah satu penyebab banjir khususnya di wilayah perumahan di Kota Pekanbaru dikarenakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum selektif dalam mengeluarkan izin kepada pihak pengembang perumahan.
"Saya mengingatkan Pemko untuk lebih selektif terkait izin bangunan perumahan ini. melakukan survey turun langsung ke lokasi mengecek. Jangan terkesan asal mengeluarkan izin aja, sementara ketika pembangunan berjalan baru dampaknya terasa," katanya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan, beberapa perumahan terendam banjir itu seperti di Perumahan Pesona Harapan Indah dan Perumahan Graha Fauzan Asri.
"Salah satu dari beberapa perumahan yang dibangun terkadang tidak melakukan kajian yang maksimal sehingga berdampak pada banjir," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Diberikan sebelumnya, Lusi menyesal setengah mati memilih membeli rumah di Perumahan Pesona Harapan Indah.
Saban hujan deras, komplek rumahnya di pinggir sungai Siak selalu kebanjiran.
"Kalau tahu lokasi disini sering banjir saya tidak akan membelinya, menyesali saya membeli cash," ucap Lusi kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Mengaku tergoda karena diiming-iming uang muka murah, sehingga tergiur membeli rumah tanpa memikirkan dampak di balik murahnya panjar yang dibayarkan.
"Bagaimana mau bayar angsuran rumah rawan banjir, kita tidak bisa tinggal, sementara kita butuh tempat tinggal yang aman. Terpaksa sewa rumah lagi, ditambah pandemi Covid-19, mau bayar angsuran pakai apa," pungkas Ibnu sambil mengeluh.