Kasus Melonjak, Jefri Desak Pemkab Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Belajar TMT

Jefri-Antoni3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Seiring melonjaknya kasus covid-19 di Kabupaten Kuansing, Riau. Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing  mendesak agar Pemkab Kuansing melakukan evaluasi dalam penanganan covid-19.

Selain itu Komisi I DPRD Kuansing juga mendesak Pemkab untuk mempertimbangkan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) yang berlangsung saat ini di tiap sekolah di Kuansing.

"Kita minta ada evaluasi dari Satgas Kabupaten terkait melonjaknya kasus covid-19 beberapa hari ini. Kita juga minta Satgas dan pihak terkait lebih intensif lagi melakukan penanganan supaya kasus covid-19 bisa ditekan," ujar Ketua Komisi I DPRD Kuansing, Jefri Antoni kepada Riau Online, Jumat, 23 April 2021 malam.

Dia juga mendesak agar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kuansing untuk mempertimbangkan pembelajaran tatap muka saat ini. "Kalau masih terjadi lonjakan kasus sebaiknya sekolah diliburkan saja untuk sementara waktu," katanya.

Dia melihat dilapangan sebagian besar sekolah kurang disiplin dalam melakukan pengawasan dan menerapkan protokol kesehatan. "Kuncinya sekarang ada di Satgas, kalau libur kata Satgas maka sekolah akan libur," tegas politisi Partai Demokrat Kuansing ini.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kuansing, Masrul Hakim mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten.

"Karena kita memulai pembelajaran tatap muka (PTM) itu atas rekomendasi Satgas. Bila Satgas mencabut rekomendasinya maka kita akan hentikan pembelajaran tatap muka," kata Masrul, Sabtu, 24 April 2021.


Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kuansing, Agusmandar mengatakan, sesuai arahan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 pusat, Kuansing saat ini masuk zona kuning dengan resiko rendah.

"Mengenai sekolah diliburkan sepenuhnya kewenangan Disdikpora Kuansing. Kalau Disdikpora memandang perlu untuk meliburkan sekolah dengan alasan covid-19 maka bisa berkoordinasi dengan Satgas," pungkasnya.