RIAUONLINE, PEKANBARU- Sejumlah titik bekas galian Sistem Pembangunan Air Limbah Domestik (SPALD) masih belum dibenahi. Kondisi jalan rusak di bekas proyek ini masih terlihat.
Pantauan riauonline.co.id, terlihat di ruas Jalan Durian dan Jalan Ahmad Dahlan. Ada juga sejumlah ruas jalan di Kecamatan Sukajadi. Belum tada tanda-tanda pengaspalan jalan. Akibatnya, jalan rusak, berlubang dan tidak rata.
Kondisi ini kerap menimbulkan kemacetan pengendara. Saat hujan tiba, di sekitar galian akan digenangi air. Belum lagi galian yang tak merata bisa membuat pengendara tergelincir.
Proyek yang berjalan sejak 2018 ini ditargetkan selesai di akhir 2020. Namun hingga April 2021, proyek itu tak kunjung selesai. Kondisi jalan rusak di bekas proyek ini masih terlihat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution tidak menampik perbaikan jalan di lokasi bekas galian masih terkendala. Ada sejumlah titik yang jadi perhatian untuk proses perbaikan.
Dirinya mengatakan bahwa ada sedikit masalah saat proses penggalian di sejumlah titik. Ia mendapat informasi ada galian yang berbenturan dengan pipa PDAM.
"Kebetulan berbenturan dengan manhole, kita sudah kordinasi dengan rekanan agar kordinasi dengan PDAM," jelasnya, Selasa 13 April 2021.
Indra mengaku sudah mendorong rekanan agar memperbaiki ruasa jalan rusak di lokasi galian perpipaan limbah rumah tangga. Ia menyebut bahwa jalan rusak di Kecamatan Sukajadi bakal menjadi prioritas perbaikan.
Dirinya mengaku masih banyak ruas jalan bekas galian perpipaan limbah rumah tangga yang belum diperbaiki. Rekanan berjanji bakal memperbaiki ruas jalan yang rusak usai melakukan tes di lokasi.
"Mereka tidak bisa mengaspal sebagian jalan. Mereka nantinya bakal mengaspal secara menyeluruh," jelasnya.
Indra mengatakan bahwa sejumlah manhole dari perpipaan di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Ahmad Dahlan sudah ditutup. Ia menyebut rata-rata manhole di proyek bekas galian perpipaan limbah rumah tangga sudah ditutup.