RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita menyatakan perlu meningkatkan kewaspadaan menyusul terjadinya ledakan di Gereja Katedral Makassar dan penembakan di Mabes Polri.
Menurutnya, perangkat RT RW perlu meminta data pendatang yang baru tiba di lingkungannya serta meningkatkan keamanan.
"Salah satu mengantisipasi terorisme ini adalah dengan kita waspada terhadap para penduduk yang baru datang di lingkungan yaitu dengan meningkatkan keamanan RT RW di lingkungan setempat," katanya kepada wartawan.
Ida mengatakan, untuk mempersempit gerak para terorisme diperlukan peran aktif Ketua RT dan RW untuk mendata warganya agar jelas asal usul.
"Setiap ada warga baru dikroscek kebenaran dentitas warga tersebut."
"Jadi RT RW harus mengenali setiap warga yang baru datang atau yang sudah bermukim selama satu atau dua bulan yang tidak kita ketahui identitasnya itu harus dipertanyakan," ujarnya.
Politisi Golkar ini menyampaikan, pihaknya meminta RT RW dilingkungan setempat untuk memberdayakan kembali Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) atau semacam polisi masyarakat untuk meningkatkan keamanan.
"Kita harus bersama-sama mendukung Polisi untuk memberikan informasi kalau ada keanehan-keanehan yang terjadi di lingkungan kita. Misal, ada yang baru bermukim itu tidak bergaul dengan masyarakat atau memang tidak jelas identitasnya itu harus dikomunikasikan segera kepada pihak-pihak kepolisian yang berada di wilayah kita masing-masing," pungkasnya.