Hutan Lindung Bukit Betabuh Beralih Kebun Sawit, Satu Orang Kuasai Ratusan Hektare

patroli-hutlin.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kurangnya pengawasan terhadap Hutan Lindung Bukit Betabuh berada di tiga wilayah mulai Kuantan Mudik, Hulu Kuantan dan Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau jadi penyebab kawasan Hutlin saat ini beralih fungsi menjadi kebun sawit.

Dari hasil temuan turun lapangan yang dilakukan Bupati Kuansing, Mursini, Dandim 0302 Inhu dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau menemukan ribuan hektar kawasan Hutlin sudah beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.

Tim gabungan ini turun ke daerah Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau dan Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik, pada Kamis lalu.

"Boleh dikatakan tidak ada lagi hutan di sana (Desa Air Buluh Kecamatan Kuantan Mudik dan Desa Sungkai Kecamatan Pucuk Rantau,red)," ujar Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuansing, Abriman dihubungi Riau Online, Sabtu, 13 Maret 2021.



Abriman mengatakan, kondisi hutlin Bukit Betabuh sudah banyak menjadi kebun sawit. Bahkan kabarnya satu orang bisa menguasai ratusan hektar lahan kebun sawit di dalam kawasan Hutlin Bukit Betabuh.

"Benar, banyak yang menguasai mungkin ratusan hektar. Ini akan kita rapatkan Senin depan dengan DPRD Provinsi Riau dan Apkasindo," kata Abriman.

Kebun sawit dalam kawasan Hutlin Bukit Betabuh itu sudah menghasilkan dan sudah berbuah. Diduga buah sawit dari dalam kawasan hutlin Bukit Betabuh dibawa menuju Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumbar.

"Buahnya dibawa ke Dharmasraya Sumbar, karena kalau kesini (Kuansing,red) mereka tidak ada akses jalan. Yang banyak akses jalan itu dari hutlin Bukit Betabuh masuk dari Sumbar," katanya.

Saat patroli berlangsung tim gabungan juga menemukan adanya satu unit alat berat ekscapator berada di daerah perbatasan. "Alat berat kita temukan berada di garis batas," katanya.

Abriman menggambarkan, kalau didaerah perbatasan Riau - Sumbar memang bias dimana tidak ada lagi terlihat patok didaerah perbatasan. "Jalan masuk dari sana menuju hutan lindung sangat bagus, kalau kita dari sini saja yang sulit jalannya," kata Abriman.