Butuh Rp2 Miliar Untuk Pengawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh

Abriman.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Untuk menyelamatkan kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dari perambahan dan pembalakan liar membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuansing, Abriman mengatakan butuh Rp 2 Miliar untuk menyelematkan Hutan Lindung Bukit Betabuh.

"Kalau tahun ini (2021,red) anggaran untuk patroli dan pengawasan tidak ada sama sekali. Kalau ingin betul-betul kita konsen menyelamatkan Hutlin Bukit Betabuh dibutuhkan anggaran lebih kurang Rp 2 miliar," kata Abriman belum lama ini.

Dengan anggaran sebesar itu katanya, tentunya kita bisa melakukan patroli rutin setiap minggunya. Sehingga para pelaku pembalakan dan perambahan tidak akan berani masuk dalam kawasan Hutlin Bukit Betabuh.


Dari luasan 42 ribu hektar kawasan Hutlin Bukit Betabuh, kini hanya tersisa sekitar 10 ribu hektar yang masih hutan.

"Kalau ada anggaran kita bisa tiap minggu lakukan patroli, persoalannya sekarang untuk anggaran patroli dan pengawasan tidak ada," katanya.

Hutan Lindung Bukit Betabuh sendiri menjadi daerah penyangga di Provinsi Riau. Apabila ini terus dibiarkan dirusak maka bisa jadi akan terjadi bencana di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kuansing.

Selain soal anggaran katanya, pihaknya juga minta tambahan dua unit mobil patroli.

"Kalau bisa mobil patroli yang double cabin ditambah dua unit lagi, karena sekarang hanya ada satu," pungkasnya.