Muspidaun Diteror karena Terpilih Jadi DPH Lembaga Adat Melayu Pekanbaru

Kepala-Anjing.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Akhirnya motif dari pelaku teror dalam tiga hari berturut-turut terungkap.

Pelaku teror mengakui perbuatannya saat tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau dan Satreskrim Polresta Pekanbaru membekuk 3 dari 5 pelaku teror.

Ketiga pelaku diketahui, Irwan, Didik dan Boi sudah lebih dulu diamankan tim gabungan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan motif mereka melakukan teror yakni tidak terima dengan kepengurusan baru dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) daerah Pekanbaru.


"Dari keterangan pelaku, mereka tidak terima dengan hasil Musyawarah Daerah (Musda) Luar Biasa LAMR pada pemilihan kepengurusan baru," ucap Irjen Pol Agung kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 12 Maret 2021.

Irjen Agung juga menjelaskan, pelaku teror merasa posisi mereka terancam dengan kepengurusan baru yang diketuai oleh Dewan Pimpinan Harian (DPH) Terpilih, Muspidauan.

"Mereka takut posisi mereka terancam dan tak bisa menikmati fasilitas LAMR lagi, makanya mereka nekat melakukan teror 3 hari berturut-turut," tegas jendral bintang dua ini.

Tiga dari lima pelaku teror sudah menjalani hidup diruang pesakitan. Dua DPO inisial B dan J masih dalam pengejaran polisi.

Sebelumnya diketahui, 4 pelaku teror menggunakan dua sepeda motor, jenis Honda Beat dan Yamaha Vixion saat melancarkan aksi dengan otak pelaku inisial (J).