Roni Pasla Gusar Pasar Induk Tak Kunjung Selesai

Roni-Pasla6.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Proses pembangunan pasar induk sudah berlangsung sejak tahun 2017 lalu, tapi pembangunannya belum juga rampung. Semestinya, pasar induk ini sudah beroperasi sejak tahun 2020 silam. Pasar induk ini dicanangkan menjadi pasar grosir dan juga sebagai pasar tradisional.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla mengatakan, meski dibawah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), namun pembangunan ini merupakan pembangunan publik.

“Itu juga ada wewenang kita di Komisi IV untuk memanggil terkait pasar induk ini,” katanya kepada wartawan.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, terkendalanya pembangunan pasar induk ini menyebabkan pasar-pasar lainnya masih dalam kondisi tidak beraturan.

Sementara pembangunan di pasar cik puan juga tidak adanya kejelasan.


“Harusnya kan kasih target yang dibuat. Tahun ini kita selesaikan pasar induk. Kalau tidak ada progresnya lagi, apa akibatnya. Sistem yang ada sekarang ini, Disperindang harus kenakan pinalti jika tidak selesai,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, rekanan pembangunan dianggap tidak mampu menuntaskan pembangunan pasar induk hingga akhir Oktober 2019. Pemerintah Kota Pekanbaru pun tidak menutup kemungkinan memutus kontrak rekanan pembangunan pasar di Jalan Soekarno-Hatta.

Kebijakan ini lantaran rekanan sudah tidak layak lagi melanjutkan pembangunannya. Apalagi PT Agung Rafa Bonai yang menjadi rekanan ini, juga molor dari tenggat waktu perampungan pasar. Mereka juga meminta perpanjangan waktu pembangunan sebanyak dua kali.

Rekanan saat itu sempat meminta perpanjangan waktu setelah membangun fisik pasar selama dua tahun. Sebabnya karena tidak mampu rampungkan pasar induk pada Oktober 2018 dan Oktober 2019 lalu.

"Kalau memang nanti mitra kita sudah tidak layak lagi, tentu kita proses pemutusan hubungan perjanjiannya," pungkasnya.