Pembangunan Tugu Roda Terbang Dikritik, Ini Kata PUPR

komp-tenayan.jpg
(Laras Olivia/Riau Online.)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru berencana membangun tugu Roda Terbang tahun 2021 ini. Pembangunan diharapkan menjadi daya tarik tersendiri di komplek perkantoran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Tenayan Raya.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi Anwar menilai hal tersebut tidak ada manfaat bagi masyarakat. Ia menyarankan Pemko Pekanbaru mendahulukan kepentingan masyarakat, terlebih lagi masih di masa pandemi Covid-19.

“Mbok ya program yang menyentuh ke masyarakat yang harus mereka buat. Jangan proyek tak ada guna kaya begitu dibuat,” kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mulyadi juga memandang bahwa saat ini Pemko Pekanbaru banyak menghamburkan uang masyarakat untuk pembangunan yang manfaatnya tidak langsung dirasakan masyarakat.

Lantas ia menegaskan kepada Dinas PUPR agar berfokus terhadap penyelesain banjir, pengerjaan drainase, dan juga perbaikan jalanan yang sudah banyak rusak. Ia meminta proyek tugu tersebut dibatalkan.


Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi menegaskan bahwa tugu Roda Terbang baru sebatas perencanaan. Pihaknya tidak cuma merencanakan tugu itu saja.

Ada juga rencana pembangunan tugu bahasa yang merupakan usulan dari LAMR. "Kita baru melakukan perencanaan, kalau bangunnya tergantung keuangan daerah nantinya," terangnya, Rabu 17 Februari 2021.

Indra menyebut pihaknya juga merancang sejumlah persimpangan jalan guna memecah kemacetan. Menurutnya, perencanaan secara menyeluruh.

"Perencanaan dilakukan sejak awal. Setelah ada dana kita gesa pembangunannya," ujarnya. Bukan cuma tugu, kita juga rancang simpang Jalan Rambutan. Lalu simpang BPG, kita desain," ujarnya.

Indra menyebut bahwa tidak ada yang salah dengan proses desain tersebut. Ia menegaskan proses pembangunannnya tergantung kemampuan keuangan daerah.

"Jadi tidak cuma tugu, tapi juga jalan, simpang hingga drainase. Kita bangun sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Kita perencanaan ya boleh saja," pungkasnya.