Golkar Kampar Bangun Rumah untuk Rosmiati, Janda Miskin 4 Anak

Rosmiati4.jpg
(Harisep Arno Putra /Riau online)

Laporan: HARISEP ARNO PUTRA

RIAU ONLINE, KAMPAR-Kader Partai Golkar Kabupaten Kampar membangun rumah untuk Rosmiati, warga miskin di Desa Koto Mesjid, XIII Koto Kampar, Sabtu 6 Feruari 2021.

Gotong-royong membangun rumah Rosmiati diikuti oleh para kader Golkar, mulai dari badan Penanggulangan Bencana Partai Golkar (BPBPG), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar (Bappilu) serta pengurus dan kader lainnya.

Kepala Desa Koto Mesjid, Arjunalis mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Partai Golkar.

"Kita sangat berterimakasih atas kegiatan ini. Semoga ini menjadi amal bagi Ketua Golkar, Pak Repol, kader dan semua yang terlibat membantu membangun rumah bagi Rosmiati ini," katanya.

Rosmiati2

Rumah Rosmiati, janda 4 anak yang hidup di rumah tidak layak huni/istimewa

Rosmiati (52), warga RT 06 RW. 03, Dusun II, Desa Koto Mesjid, Kecamatan Xlll Koto Kampar, Kabupaten Kampar tinggal di rumah yang sangat tidak layak. Oleh karena itu, ia sangat berharap mendapat bantuan dari pemerintah.


Rosmiati adalah janda tua dengan empat anak.

Sehari-hari Rosmiati hanya berkerja sebagai penderes karet. Hasil satu minggu menderes hanya sebesar 20 Kg. Pendapatan sebesar itu sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama anak-anaknya.

Rosmiati yang ditemui di rumahnya, Selasa 26 Januari 2021 sore, mengatakan, setelah ditinggal suaminya meninggal dunia sejak sepuluh tahun yang lalu, ia cukup kesulitan untuk menafkahi keluarganya, apalagi tiga anak-anaknya masih bersekolah.

"Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja, saya masih kesulitan. Apalagi ini anak-anak masih sekolah,” ucapnya sedih.

Rosmiati3

Rumah Rosmiati, janda 4 anak yang hidup di rumah tidak layak huni/istimewa

Kondisi rumah Rosmiati sangat memprihatinkan. Kayunya sudah banyak yang lapuk. Dinding bilik serta atapnya pun sudah rusak dan berlubang, jika turun hujan kondisi atap rumah bocor sehingga air merembes ke dalam rumah.

“Beginilah kondisi rumah saya, sekedar untuk berteduh dari terik matahari dan bila turun hujan atapnya bocor dan airnya merembes ke mana-mana. Kondisi ini tidak nyaman, apalagi hujan malam anak-anak tidak bisa tidur,” ungkapnya dengan mata sembab.

"Yang saya butuhkan saat ini adalah kepedulian pemerintah dalam membantu penyediaan rumah layak huni, paling tidak untuk membangun dinding dan atap rumah saya ini,“ ujarnya

Rosmiati sangat berharap kepedulian dari Bupati untuk memperbaiki rumahnya sehingga menjadi rumah yang layak untuk dihuni.

“Bupati dan anggota dewan kami berharap bisa membantu dan memperhatikan kondisi rumah kami," tutur Rosmiati.

Rosmiati mengungkap, selama ini memang ada yang datang mendokumentasikan rumah reotnya. "Beberapa kali ada yang datang untuk mengambil foto rumah kami, tetapi hingga hari ini belum ada bantuan yang turun. Sekali lagi kami berharap kemurahan hati untuk membantu kami,” harapnya. (HARISEP ARNO PUTRA)