Merasa Dirugikan, Yose Saputra akan Polisikan Pengurus Baru LAM Pekanbaru

Yose-Saputra.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sengketa Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru pasca Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) pada Minggu, 24 Januari 2021 terus menguat. 

 

Mantan ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Pekanbaru, Yose Saputra menyebut dirinya secara kelembagaan dirugikan dengan adanya Musdalub tersebut.

 

"Secara kelembagaan kita merasa dirugikan. Mereka mengatasnamakan lembaga adat, lembaga adat mana selain LAM?" Ujar Yose, Selasa 25 Januari 2021. 

 

Yose menjelaskan, pengurus LAM kecamatan se-Pekanbaru yang melakukan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) kemarin justru sudah mengundurkan diri. 

 

"Mereka melakukan musda tidak sesuai AD ART. Mereka itu sudah mengundurkan diri, ngapain Musda? Mandat dari LAMR tidak ada. Maklumlah mereka masih mencari jati diri Melayu," jelas Yose. 

 

Yose menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi yang berujung pada pengunduran diri pengurus kecamatan tersebut. 


 

"Mediasi ada antara kita dan mereka. Tapi ketika ditanya, mereka mengundurkan diri. Surat pengunduran dirinya lengkap," ungkapnya. 

 

Situasi ini memanas pasca Musda LAM Pekanbaru bulan Maret 2020 lalu yang memutuskan Kepemimpinan Yose. Hal ini meningkat dengan sejumlah pengurus LAM kecamatan yang melakukan demonstrasi dan mencoret gambar wajah Ketua DPH LAMR, Datuk Syahril Abu Bakar. 

 

"Para pengurus kecamatan ini tidak terima dengan pengurus LAM Pekanbaru dan melakukan penolakan penolakan hasil Musda dan menyampaikan ketidakpuasannya terhadap Datuk Syahril hingga mencoret gambar wajah Datuk Syahril," ujar Yose. 

 

Sikap ini disebut sebagai bentuk penghinaan kepada pimpinan LAM Pekanbaru dan akan dilaporkan. 

 

"Dengan penghinaan ini kita akan tempuh jalur hukum. Ini bukan gertak, kita akan buktikan. Karena kita ketua,"ujar Yose. 

 

Yose juga menyayangkan kehadiran sejumlah tokoh LAM pada Musdalub kemarin. Ia menyebut para tetua seharusnya mendinginkan keadaan. 

 

'hendaknya orang tua itu menghimbau dan memanggil anak kemenakannya. Itu yang kita sayangkan, orang tua terbawa-bawa kesana," ujar Yose. 

 

 

Yose memastikan akan menempuh jalur hukum terhadap kepengurusan LAM baru ini. "Secara hukum tetap akan kita buktikan," tegas Yose.