Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau meresmikan dua kantor koperasi penambang emas di Desa Logas Hilir dan Desa Logas, Kecamatan Singingi.
(istimewa)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Berkat dukungan proyek GOLD ISMIA, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau meresmikan dua kantor koperasi penambang emas di Desa Logas Hilir dan Desa Logas, Kecamatan Singingi.
Dua koperasi tersebut diresmikan pada hari yang berbeda. Untuk koperasi produsen tambang sejahtera lohil di Desa Logas Hilir diresmikan, Selasa, 12 Januari 2021. Dan koperasi produsen tambang tujuah loge di Desa Logas diresmikan pada Rabu, 13 Januari 2021.
"Kita sangat berterimakasih sekali, dimana pembentukan penambang ini merupakan strategi proyek GOLD ISMIA dalam memberdayakan penambang emas di Desa Logas Hilir dan Desa Logas," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuansing, Rustam yang hadir dalam acara tersebut.
Rustam menjelaskan, kalau proyek GOLD ISMIA ini merupakan kerjasama dengan UNDP, KLHK, dan BPPT yang bertujuan untuk mengurangi dan mengahapuskan penggunaan merkuri di sektor PESK (Pertambangan Emas Skala Kecil).
Ketua Koperasi Produsen Tombang Tujuah Loge, Alpiyandri dan Ketua Koperasi Produsen Tambang Sejahtera Lohil, Abdillah Efendi mengaku kehadiran GOLD ISMIA sangat dirasakan dan membawa dampak positif bagi para penambang emas berskala kecil di Kecamatan Singingi.
"Koperasi ini bertujuan memberdayakan para penambang emas di Desa Logas dan Desa Logas Hilir agar bisa mandiri," ujarnya kedua Ketua Koperasi ini.
Acara peresmian dua kantor koperasi penambang emas kemarin juga dirangkai dengan penyerahan dana hibah GOLD ISMIA yang diperuntukan bagi operasional koperasi, peningkatan kapasitas pengurus dan anggota koperasi serta untuk pengadaan alat pengolah emas bebas merkuri serta untuk pengembangan usaha koperasi.
"Tentunya kita sangat bersyukur karena proyek GOLD-ISMIA memberikan dana hibah bagi pengembangan koperasi penambang di Logas dan Logas Hilir ini," kata Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kuansing, Azhar.
Azhar berharap agar dana hibah tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik. "Saya mendapat informasi bahwa dana hibah ini akan diaudit oleh UNDP selaku donor dan juga oleh akuntan publik nantinya," katanya.
Dia menambahkan, kalau Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kuansing siap melakukan pembinaan untuk dua koperasi ini. "Besar harapan kami agar kedua koperasi penambang ini bisa mandiri dan berdaya saing
nantinya," harapnya.
Sementara Kades Logas, Herawan dan Kades Logas Hilir, Rasidi menyambut baik upaya yang dilakukan oleh proyek GOLD-ISMIA. Karena proyek ini akan mendorong ekonomi masyarakat di dua desa.
"Aparat desa mendukung penuh kegiatan-kegiatan GOLD ISMIA karena selama ini koordinasi pihak GOLD-ISMIA dengan pemerintah desa berjalan sangat baik," katanya.
Proyek ini, katanya, juga telah melakukan kerjasama dengan pihak Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Riau untuk menyusun dokumen AMDAL dan dilanjutkan dengan proses pengurusan IPR (Izin Pertambangan Rakyat) di Desa Logas dan Logas Hilir.
"IPR ini adalah sesuatu yang dinanti-nantikan oleh penambang emas di desa kami," kata Herawan.
Camat Singingi, Deflides Gusni berharap agar desa Logas dan desa Logas Hilir melalui program GOLD-ISMIA dukungan UNDP ini dapat menjadi contoh untuk Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) yang bebas merkuri.