Kementerian Pertanian Salurkan Bibit Untuk Petani Bengkalis

bantuan-bibit.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 terhadap ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat khususnya petani hortikultura, Kementerian Pertanian melalui Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Hortikultura melakukan program kegiatan pemberian bantuan benih kepada para petani (Poktan), di 71 kabupaten/kota di Indonesia.

Pemberian bantuan ini bertujuan agar petani hortikultura dapat bangkit kembali ekonominya dengan tetap melakukan budidaya secara terus-menerus walaupun di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar sayur-sayuran dan buah-buahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh menghadapi virus tetap tersedia di masyarakat. Lebih jauh lagi, dengan bantuan yang diberikan ketahanan pangan tetap dapat dijaga dan ditingkatkan.

Untuk Kabupaten Bengkalis, bantuan benih yang disalurkan melalui Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkalis, berupa 10 jenis komoditi yaitu Cabai Rawit 180 sachet, Cabai Keriting 40 sachet, Jagung Manis 940 sachet, Mentimun 944 sachet, Kacang Panjang 230 sachet, Kangkung 45 sachet, Terong 350 sachet, Bayam 90 sachet, Sawi 152 sachet, Semangka 60 sachet.



Kepala Distan Bengkalis Tarmizi melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), Nova Rianti kepada wartawan, Jumat 18 Desember 2020 menjelaskan, benih-benih ini telah di distribusikan ke kelompok tani di enam kecamatan di antaranya, dua Poktan di Kecamatan Bandar Laksamana, tujuh Poktan di Kecamatan Mandau, lalu lima Poktan Kecamatan Bathin Solapan.

Kemudian disalurkan kepada satu Gabungan Poktan (Gapoktan) di Kecamatan Talang Muandau, satu Poktan di Kecamatan Rupat dan satu Poktan di Kecamatan Bantan.

Dengan pemberian stimulus berupa bantuan benih tanaman holtikultur tersebut, disampaikan Nova, pemerintah berharap mendorong produksi dan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya petani hortikultura.

"Dapat bangkit kembali, dengan benih yang diberikan menjadi modal petani untuk melakukan budidaya tanaman hortikultura secara kontinyu, kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan asupan sayur dan buah yang tersedia dan cukup," harapnya.

Nova Rianti menambahkan, walaupun pada masa pandemi pemerintah juga berharap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat tetap dijaga dan ditingkatkan.