(DEFRI CANDRA/Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Teka-teki penyebab kematian dua anak dari Neneng Setia Wati (27) mulai terkuak usai dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau mendali hasil autopsi kepada jenazah di RS Bhayangkara jalan Kartini, Pekanbaru, Kamis, 19 November 2020.
Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr. Mohammad Tegar Indrayana memastikan kedua anak meninggal dunia akibat keracunan. Ia juga mengungkap tidak adanya tanda luka akibat kekerasan.
"Pada isi lambung ada temuan semacam masa lunak berwarna putih, kami curigai sang ibu memberikan susu kepada anaknya. Kuat dugaan kedua anak keracunan," ucap M Tegar kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 19 November 2020.
Baca Juga
Namun, Pihak kepolisian kini masih menunggu hasil dari laboratorium forensik memastikan keterkaitan racun apa yang digunakan oleh Neneng kepada dua anaknya, NAG (2) dan satu bayi kembar DAG yang masih berusia 6 bulan.
Sebelumnya diketahui, Akhirnya penyebab kematian bunuh diri satu keluarga ini terungkap usai kepolisian Tenayan Raya melakukan gelar perkara di Tempat Kejadian Perkara, Komplek Perumahan Mutiara Kulim Sialang, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, Selasa, 17 November 2020.
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Muhammad Hanafi mengatakan sebab Neneng Setia Wati mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dan melibatkan anak-anak yang masih kecil.
"Dari pengakuan suami Panji Nofdel Gandi (28) mereke bertengkar sebelum si Istri Gantung diri," ucap Hanafi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 17 November 2020.
