Masih Andalkan PLTD, Beban Puncak Listrik Bengkalis 20 MW

diko.jpg
(andria)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Sistem kelistrikan di Pulau Bengkalis hingga saat ini masih isolatif. Dengan begitu, sistem kelistrikan tidak bergabung dengan sistem kelistrikan wilayah Sumatera tetapi masih mengandalkan Perusahaan listrik Tenaga Diesel (PLTD).

"Sistem kelistrikan kita di Pulau Bengkalis mengandalkan PLTD yang terpusat di Bengkalis," kata Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Andiko Bestari kepada wartawan, Jumat 20 November 2020

Dikatakannya, program PLN masih meningkatkan kehandalan yang bertujuan meningkatkan cita rasa pelayanan. Diharapkan juga, dengan peningkatan kehandalan kepuasan pelanggan kami bisa memberikan dorongan untuk pertumbuhan ekonomi dan pembagunan untuk Bengkalis.

Ditambahkan pria yang akrab disapa Dico ini, sudah berkeliling desa-desa di Pulau Bengkalis. Untuk daya kelistrikan saat ini 25 Megawatt. Jumlah daya ini dinilai sangat mencukupi untuk melayani masyarakat di Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan.


"Dan Alhamdulillah saat ini PLN Bengkalis sudah mampu sampai ke seluruh pelosok desa dengan daya yang kita punya 25 MW. Karena beban puncak hanya 20 MW," katanya.

Ketika ditanya terkait sering terjadi padam listrik secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan, Dico menyebutkan karena faktor gangguan yang tak diduga seperti adanya hewan seperti monyet, ular dan binatang lainnya kerab melintas di jaringan listrik.

"Ya kita tak bisa prediksi terhadap gangguan hewan tersebut karena kita tahu di pulau ini masih banyak terdapat hewan-hewan seperti monyet. Jadi PLN juga berencana akan memasang alat penghalang binatang terhadap jaringan di daerah-daerah rawan lintasan hewan, meskipun belum bisa semuanya kita pasang," ucapnya.

Dico juga menyebutkan gangguan lain bisa disebabkan karena pohon-pohon yang berada di bawah jaringan listrik, untuk itu PLN mengajak kerja sama dengan desa, tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat untuk bersama-sama menjaga kepentingan bersama.

"Karena di Bengkalis ini memang maih asri banyak tumbuhan yang berada di lintasan jaringan listrik, kita berharap kesadaran dan keiklasan dari pemilik pohon untuk merelakan pohon tersebut dipangkas demi kepentingan bersama," pungkasnya.