Sigit Pilih Pupuk Organik karena Baik untuk Kesehatan dan Harga Lebih Murah

sigit-petani-kelengkeng.jpg
(istimewa)

Laporan : Hidayatul Fitri

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Dunia pertanian terus berkembang seiring perkembangan zaman.

Sebuah perubahan yang menarik perhatian yaitu adanya istilah pertanian organik.

Pertanian organik adalah sistem budiaya pertanian menggunakan bahan organik tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.

Sigit, seorang petani kelengkeng sudah meminimalisir penggunaan bahan kimia. Ia sangat mendukung pertanian organik. 

Ia memproduksi jamur Tricoderma dengan bahan pemicu jagung untuk mamacu pertumbuhan tanaman.


Selain itu, ia juga aktif memproduksi pestisida nabati ramah lingkungan.

Pertanian organik sangat baik untuk diterapkan para petani sebab akan mempengaruhi kesehatan konsumen.

“Residu (sisa) bahan kimia akan terkonsumsi oleh manusia kalau produk pertanian kita menggunakan bahan kimia saat perawatan sehingga bisa membahayakan kesehatan,” kata Sigit.

Keuntungan lainnya yaitu pertanian organik mampu menekan pengeluaran.

“Kalau menggunakan bahan organik sebenarnya lebih murah daripada menggunakan kimia, tapi orang terlena dengan yang instan,” ucapnya.

Sigit sangat mendukung pertanian organik. Ia kerap mengikuti berbagai pelatihan pertanian organik.

“Hati saya sudah ke organik, sebab sehat itu mahal. Saya rela meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan pertanian organik” tegasnya.

Rencanya ia ingin mulai membudidayakan anggur dan mengembangkan budidaya vanili secara organik.