(Riau Online)
Selasa, 21 Juli 2020 20:28 WIB
Penulis: Robi Susanto
(Riau Online)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Setelah lebih kurang tujuh hari melakukan pencaharian, pada Senin, 20 Juli 2020, Tim SAR dari Pekanbaru akhirnya menghentikan pencaharian terhadap korban tenggelam Arifin (15) remaja asal desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing.
"Pencaharian oleh Tim SAR sudah dihentikan sejak Senin kemarin, dan kini pencaharian tetap dilanjutkan oleh masyarakat dan pihak keluarga," ujar Kepala Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Andri, Selasa, 21 Juli 2020.
Arifin hilang di Sungai Kuantan sejak Senin, 13 Juli 2020 lalu, setelah bermain di Tribun Pacu Jalur Nyiur Melambai, Desa Sikakak.
Arifin dilaporkan terjatuh dari ketinggian tujuh meter dan langsung masuk sungai kuantan dan hilang. Kabarnya Arifin saat itu tengah berada dibagian atap tribun untuk bermain.
Baca Juga
Namun naas, Dia terpeleset dan terjatuh masuk sungai kuantan. Tubuhnya sempat terpental ke bangunan DAM bagian bawah tribun pacu jalur dan langsung masuk sungai kuantan dan hilang tidak muncul lagi.
"Sejak awal pencaharian sampai kini belum ada tanda-tanda korban muncul, padahal Tim SAR bersama warga sudah melakukan pencaharian sampai ke Air Molek sana," katanya.
Ditempat korban pertama hilang, kata Kades, juga sudah diselami oleh Tim SAR dari Pekanbaru. Namun tidak juga ada tanda-tanda. "Sampai kini belum ditemukan," katanya.
Saat hilang, kata Kades, korban menggunakan baju singlet warna putih dan celana pendek warna hitam. "Kalau ada yang melihat kita minta segera menghubungi kita," pungkasnya.